Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Indonesia selalu melakukan impor buah-buahan yang dalam volume yang cukup besar setiap tahunnya.
Pada 2022, volume impor buah-buahan Indonesia mencapai 749,85 juta ton. Jumlah tersebut berkurang 25,5 juta kg dibandingkan dengan volume impor pada 2021.
Meskipun volumenya menurun, nilai impor buah-buahan pada 2022 mencapai US$1,5 miliar, meningkat tipis dibanding nilai ekspor pada tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$1,49 miliar.
Sepanjang tahun lalu, buah-buahan impor paling banyak dipasok dari Tiongkok. Negeri Tirai Bambu ini mengirimkan 479,5 juga ton buah-buahan ke Tanah Air.
BPS juga mencatat, Tiongkok secara konsisten menjadi pemasok buah-buahan impor terbesar untuk Indonesia sejak 2010 lalu.
Thailand menyusul di peringkat kedua, yang mengirimkan 71,17 juta kg buah-buahan ke Indonesia pada 2022.
Amerika Serikat dan Mesir mengikuti di peringkat berikutnya, dengan total volume pengiriman buah-buahan ke Nusantara masing-masing sebanyak 34,9 juta kg dan 30 juta kg.
Adapun Australia, Pakistan, Afrika Selatan, Selandia Baru, Peru, hingga Vietam yang turut jadi produsen buah-buahan impor ke Indonesia pada 2022 dengan volume impor yang tertera pada grafik.
Sementara, untuk impor buah-buahan dari negara lainnya tercatat sebanyak 56,9 juta kg dengan valuasi mencapai US$108,02 juta.
(Baca juga: Tiongkok hingga AS, Ini Negara Tujuan Ekspor Tanaman Obat RI pada 2022)