Timah merupakan salah satu hasil bumi yang banyak diproduksi di Indonesia. Berdasarkan Ringkasan Komoditas Mineral yang diterbitkan U.S. Geological Survey pada Januari 2021, Indonesia menjadi negara penghasil timah terbesar kedua di dunia dengan produksi 66.000 ton timah pada 2020.
Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, nilai ekspor timah nasional pada Januari-Desember 2021 mencapai US$2,44 miliar atau sekitar Rp321,27 triliun.
Nilai itu melonjak hingga 116,11% dibandingkan penjualan pada periode sama tahun sebelumnya, yaitu US$1,13 miliar atau sekitar Rp162 triliun.
Sedangkan, volume ekspor timah Indonesia mencapai 75,53 juta kg. Volume tersebut naik 14,11% dibandingkan ekspor pada periode sama tahun 2020 yang berjumlah 66,19 juta kg.
Negara tujuan utama ekspor timah Indonesia pada 2021 sebagai berikut:
- Singapura
Volume: 14.979.234 kg
Nilai: US$ 509.000.273
- Belanda
Volume: 11.623.502 kg
Nilai: US$ 371.568.630
- Korea Selatan
Volume: 8.870.963 kg
Nilai: US$ 280.879.417
- Jepang
Volume: 8.049.727 kg
Nilai: US$ 254.149.284
- India
Volume: 7.889.100 kg
Nilai: US$ 257.083.007
Beberapa provinsi yang terkenal menjadi sentra timah di Indonesia, antara lain Pulau Belitung (Kepulauan Bangka Belitung), Bakinang (Kepulauan Riau), Sungai Liat (Pulau Bangka), Dabo (Pulau Singkep), dan Muntok (Pulau Belitung).
(Baca Selengkapnya: Produksi Timah Indonesia Turun 37,2% pada 2021)