Indonesia Jadi Negara Kedua dengan Universitas Terbanyak di Dunia 2023

Pendidikan

Lite

Nabilah Muhamad 21/05/2024 20:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

10 Negara dengan Jumlah Universitas Terbanyak di Dunia (Juli 2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Indonesia Jadi Negara Kedua dengan Universitas Terbanyak di Dunia 2023

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Negara dengan Jumlah Universitas Terbanyak di Dunia (Juli 2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara yang memiliki kampus atau universitas terbanyak di dunia pada 2023. Data Statista mengungkap, jumlahnya mencapai 3.277 universitas pada tahun lalu.

Sementara itu, posisi puncak ditempati India yang memiliki universitas hingga 5.349 unit pada Juni 2023. Kemudian Amerika Serikat di posisi ketiga dengan jumlah 3.180 universitas dan China di posisi keempat dengan jumlah 3.180 universitas.

Selanjutnya ada Brasil hingga Jerman dengan data lengkap sebagai berikut:

India: 5.349 universitas
Indonesia: 3.277 universitas
Amerika Serikat: 3.180 universitas
China: 3.180 universitas
Brasil: 1.264 universitas
Meksiko: 1.139 universitas
Rusia: 1.010 universitas
Jepang: 992 universitas
Prancis: 625 universitas
Jerman: 461 universitas

Mahalnya uang kuliah

Universitas merupakan institusi pendidikan tertinggi yang berperan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Meski Indonesia punya banyak universitas, tetapi tak semua masyarakat bisa mengakses pendidikan tinggi dengan mudah. Belakangan tengah ramai mahasiswa mengeluh karena uang kuliah tunggal (UKT) yang semakin mahal.

Merespons polemik tersebut, Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Tjitjik Sri Tjahjandari justru mengatakan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia belum bisa gratis seperti negara lain karena bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) belum mampu menutup seluruh kebutuhan operasional.

Ia berdalih, pendidikan tinggi tidak masuk dalam pendidikan wajib belajar 12 tahun, sehingga pemerintah lebih fokus pada pendanaan pendidikan wajib.

“Apa konsekuensinya karena ini adalah tertiary education? Pendanaan pemerintah untuk pendidikan itu difokuskan, diprioritaskan, untuk pembiayaan wajib belajar,” kata Tjitjik dilansir dari Katadata, Rabu (16/5/2024).

(Baca: Ini Jumlah Mahasiswa di Indonesia dan Sebarannya pada 2022)

Editor : Erlina F. Santika