Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Banggai Kepulauan pada 2024 tercatat sebesar Rp40.505 per kapita per bulan.
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, angka ini mengalami penurunan sebesar 20,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini cukup signifikan setelah tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu sebesar 33,6%. Dibandingkan dengan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp137.885, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya menyumbang sekitar 29,38% dari total pengeluaran tersebut.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Bengkulu 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit di Kabupaten Banggai Kepulauan terjadi pada tahun 2019 yaitu sebesar Rp54.322 per kapita per bulan. Setelah itu, terjadi fluktuasi, dengan penurunan tajam pada tahun 2020 menjadi Rp38.371, kemudian sedikit turun lagi pada 2021. Pada 2022 dan 2023, pengeluaran sempat naik, tetapi kembali turun di 2024.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai Kepulauan berada di peringkat ke-13 untuk pengeluaran perawatan kulit pada tahun 2024. Kabupaten Morowali menempati peringkat pertama dengan pengeluaran Rp139.819 per kapita per bulan, diikuti Kabupaten Morowali Utara dan Kota Palu. Secara nasional, Kabupaten Banggai Kepulauan berada di peringkat ke-390.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Tengah, pertumbuhan pengeluaran perawatan kulit di Kabupaten Banggai Kepulauan termasuk yang terendah. Kabupaten Morowali Utara mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 63,3%, diikuti Kabupaten Buol sebesar 54,9%. Kabupaten Banggai juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar 38,9%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Kepahiang | 2024)
Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.028.923 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 50,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini menempatkan Morowali di peringkat pertama se-Sulawesi Tengah. Peningkatan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan konsumsi masyarakat Morowali di sektor non-makanan.
Kota Palu
Kota Palu mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp707.941 pada tahun 2024, meningkat 15,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Palu berada di peringkat ke-3 se-Sulawesi Tengah untuk kategori ini. Pertumbuhan ini mengindikasikan adanya peningkatan konsumsi makanan di Kota Palu, sejalan dengan pemulihan ekonomi pasca bencana.
Kabupaten Morowali Utara
Kabupaten Morowali Utara menunjukkan pertumbuhan yang tinggi pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, yaitu sebesar 8,3% menjadi Rp698.860 pada tahun 2024. Dengan pertumbuhan ini, Morowali Utara menduduki peringkat ke-3 di antara kabupaten/kota di Sulawesi Tengah untuk kategori pengeluaran bukan makanan, mengindikasikan peningkatan daya beli masyarakat untuk barang dan jasa selain makanan.
Kabupaten Poso
Kabupaten Poso menunjukkan stabilitas dalam pengeluaran, dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan tumbuh sebesar 4,6% menjadi Rp1.298.458 pada tahun 2024. Kabupaten ini berada di peringkat ke-5 se-Sulawesi Tengah. Pertumbuhan ini mengindikasikan Poso menjaga tingkat konsumsi masyarakat.