Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kota Tebing Tinggi pada 2024 tercatat sebesar Rp290.408 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp405.394, maka pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi menyumbang sekitar 71,6 persen. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi lebih tinggi dibandingkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang hanya Rp143.366 per kapita per bulan.
(Baca: Produksi Jeruk Siam Periode 2013-2023)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kota Tebing Tinggi mengalami fluktuasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada periode 2018-2024, pengeluaran tertinggi terjadi pada 2024, sedangkan pengeluaran terendah terjadi pada 2018 sebesar Rp173.126. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2023 dengan 29.2 persen, sedangkan penurunan terdalam terjadi pada 2021 dengan -3.3 persen.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, Kota Tebing Tinggi menduduki peringkat ke-3 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi pada 2024. Kota Medan menempati peringkat pertama dengan nilai Rp303.092, diikuti oleh Kabupaten Karo dengan Rp294.011. Secara nasional, Kota Tebing Tinggi berada di peringkat ke-69.
Jika melihat data perbandingan dengan kabupaten/kota lain, beberapa wilayah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Kota Medan mencatat pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi sebesar Rp303.092 dengan pertumbuhan 9,7 persen. Kabupaten Karo mencatat Rp294.011 dengan pertumbuhan 3,6 persen. Sementara itu, Kota Sibolga mencatat Rp281.952 dengan pertumbuhan 8,1 persen. Kota Binjai menjadi wilayah dengan pertumbuhan tertinggi yaitu 30,9 persen.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Lombok Barat | 2024)
#### Kota MedanBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan di Kota Medan pada 2024 mencapai Rp1.078.461, naik 2,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan nilai ini, Kota Medan menduduki peringkat pertama se-Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan kemampuan ekonomi masyarakat Kota Medan untuk membelanjakan uangnya pada kebutuhan di luar makanan lebih besar dibandingkan daerah lain.
#### Kota BinjaiPengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Binjai menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 12,4 persen menjadi Rp1.574.094 pada 2024. Meskipun demikian, peringkat Kota Binjai tetap berada di posisi ke-2 se-Sumatera Utara. Kenaikan ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang memungkinkan alokasi dana lebih besar untuk konsumsi.
#### Kabupaten KaroPada 2024, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Karo mencapai Rp1.035.928, mengalami pertumbuhan sebesar 19,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Karo menduduki peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Sumatera Utara. Tingginya pengeluaran untuk makanan mencerminkan bahwa kebutuhan dasar pangan terpenuhi dengan baik.
#### Kabupaten Toba SamosirPengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Toba Samosir pada 2024 adalah Rp1.529.424, mengalami penurunan sebesar 4,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Toba Samosir berada di peringkat ke-4 se-Sumatera Utara. Penurunan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi yang mempengaruhi daya beli masyarakat.