Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada 2024 sebesar 10,84 persen, sedikit turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 11,01 persen. Dengan jumlah penduduk 137.450 jiwa, terdapat 14.380 jiwa penduduk miskin.
Secara pertumbuhan, persentase kemiskinan mengalami penurunan sebesar 1,54 persen. Dibandingkan kabupaten lain di Sulawesi Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe berada di urutan yang cukup moderat dalam hal persentase kemiskinan. Perkembangan ini menunjukkan adanya upaya yang perlu terus ditingkatkan untuk menekan angka kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Rembang Periode 2004 - 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Sangihe selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada 2007, mencapai 17,7 persen, sementara terendah pada tahun 2012 sebesar 10,66 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2006, mencapai 17,05 persen, dan terendah pada 2008 dengan -20,85 persen. Pada tahun 2024, Kabupaten Kepulauan Sangihe berada di urutan ke-206 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Utara yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, seperti Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe menunjukkan posisi yang kompetitif. Hal ini menandakan perlunya evaluasi lebih lanjut terhadap program-program pengentasan kemiskinan yang ada.
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berada di urutan ke-195 secara nasional dengan persentase kemiskinan 11,33 persen. Jumlah penduduk miskin tercatat 7.880 jiwa dari total populasi 75.374 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini adalah Rp 419.865 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 40,80 juta per tahun. Terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 5,9 persen, namun angka ini masih memerlukan perhatian lebih untuk menekan jumlah penduduk miskin. Jumlah penduduk miskin sedikit lebih besar dari Kabupaten Kepulauan Talaud.
(Baca: 4,39% Penduduk di Kabupaten Kota Baru Masuk Kategori Miskin)
Kabupaten Kep. Siau Tagulandang Biaro
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro memiliki persentase kemiskinan 8,32 persen dan berada di urutan ke-295 di Indonesia. Terdapat 5.630 penduduk miskin dari total 70.723 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 388.056 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 45,87 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan menunjukkan penurunan sebesar 5,02 persen. Pendapatan per kapita cukup tinggi, namun upaya pengentasan kemiskinan perlu terus dilakukan. Jumlah penduduk miskin berada di angka yang lebih kecil dari Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Kabupaten Kepulauan Talaud
Dengan persentase kemiskinan 8,17 persen, Kabupaten Kepulauan Talaud menempati urutan ke-303 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin tercatat 7.740 jiwa dari total populasi 100.645 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini adalah Rp 364.581 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 31,52 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan menunjukkan penurunan sebesar 3,43 persen. Meski pendapatan per kapita lebih rendah, upaya pengentasan kemiskinan terus dilakukan. Jumlah penduduk miskin terpaut tipis dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Kabupaten Minahasa Selatan
Kabupaten Minahasa Selatan memiliki persentase kemiskinan 8,97 persen dan berada di urutan ke-270 di Indonesia. Terdapat 19.130 penduduk miskin dari total 242.463 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 435.428 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 52,24 juta per tahun. Terjadi kenaikan persentase kemiskinan sebesar 0,9 persen. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini menjadi yang tertinggi dibandingkan kabupaten lain dalam data ini.
Kabupaten Minahasa Tenggara
Kabupaten Minahasa Tenggara mencatatkan persentase kemiskinan 11,72 persen dan menempati urutan ke-182 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 12.590 jiwa dari total populasi 120.858 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini adalah Rp 402.654 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 61,07 juta per tahun. Terjadi penurunan persentase kemiskinan sebesar 1,01 persen. Pendapatan per kapita menjadi yang tertinggi dari kabupaten lain, namun upaya pengentasan kemiskinan tetap diperlukan. Jumlah penduduk miskin lebih sedikit dari Kabupaten Kepulauan Sangihe.