Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perkotaan dan perdesaan untuk 10 provinsi teratas data per 2023 adalah 5,34%.
Persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perkotaan dan perdesaan tersebut turun 15.81% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang di Jawa Barat Rp2.576 Miliar (2023))
DKI Jakarta berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perkotaan dan perdesaan sebanyak 22,82%. Perkembangan data tahunan di wilayah ini turun 2,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berikutnya adalah Kep. Riau yang mencatatkan persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perkotaan dan perdesaan 16,35% lebih kecil periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk data tahunan, persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perkotaan dan perdesaan di provinsi ini turun 6,68% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, Kalimantan Timur dengan persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perkotaan dan perdesaan 10,41%, Sumatera Utara dengan persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perkotaan dan perdesaan 9,72% dan persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perkotaan dan perdesaan di Kalimantan Utara tercatat di angka 9,63%
(Baca: Penduduk Kabupaten Jombang Mengeluarkan Rp177,03 per Kapita per Minggu untuk Membeli Rokok Putih)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perkotaan dan perdesaan tertinggi pada 2023:
- DKI Jakarta 22,82 %
- Kep. Riau 16,35 %
- Kalimantan Timur 10,41 %
- Sumatera Utara 9,72 %
- Kalimantan Utara 9,63 %
- Riau 8,31 %
- Bali 8,22 %
- Sumatera Barat 7,24 %
- Papua Barat tujuh %
- Papua 6,41 %