Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Nunukan pada tahun 2024 mencapai Rp105.616 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 13.9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Nunukan cenderung fluktuatif. Pada periode 2018-2020, pengeluaran cenderung stabil di kisaran Rp70.000-an. Kemudian terjadi lonjakan signifikan pada tahun 2021 dan 2022, sebelum akhirnya sedikit menurun pada tahun 2023 dan kembali naik pada tahun 2024. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2022, mencapai Rp123.827 per kapita per bulan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kota Probolinggo | 2024)
Pengeluaran untuk sabun mandi ini merupakan bagian kecil dari total pengeluaran masyarakat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Nunukan adalah Rp309.001. Dengan demikian, pengeluaran untuk sabun mandi hanya sekitar 34.17% dari total pengeluaran. Jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi, yang mencapai Rp186.924, pengeluaran untuk sabun mandi juga relatif lebih rendah.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Utara, Kabupaten Nunukan menempati urutan ke-3 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Kabupaten Tana Tidung berada di urutan pertama dengan Rp123.753, disusul Kabupaten Bulungan dengan Rp107.904. Sementara itu, Kota Tarakan berada di urutan terakhir dengan Rp84.012. Secara nasional, Kabupaten Nunukan berada di peringkat 40 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi.
Berikut adalah perbandingan pengeluaran untuk sabun mandi tahun 2024 dengan beberapa kabupaten/kota lain di Kalimantan Utara: Kabupaten Tana Tidung: Rp123.753 (pertumbuhan 15.5%) Kabupaten Bulungan: Rp107.904 (pertumbuhan -8%) Kabupaten Malinau: Rp90.630 (pertumbuhan -1.7%) Kota Tarakan: Rp84.012 (pertumbuhan -19.4%)
Secara umum, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Nunukan menunjukkan tren naik. Pada tahun 2024, pengeluaran mencapai Rp716.548, meningkat 5.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini lebih rendah dibandingkan Kabupaten Bulungan (11.5%) dan Kabupaten Malinau (11.7%), tetapi lebih tinggi dibandingkan Kota Tarakan (-8.5%).
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Jombang | 2024)
Kabupaten Bulungan
Kabupaten Bulungan menunjukkan performa yang kuat dalam pengeluaran per kapita bukan makanan, menempati peringkat pertama di Kalimantan Utara dengan Rp930.575 pada tahun 2024. Pertumbuhan sebesar 11.5% menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita untuk makanan juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp905.526 dengan pertumbuhan 16.6%, menduduki peringkat kedua di provinsi tersebut. Pengeluaran total masyarakat Bulungan (makanan dan bukan makanan) berada di posisi teratas dengan nilai Rp1.836.102.
Kabupaten Tana Tidung
Kabupaten Tana Tidung mencatatkan pertumbuhan yang solid dalam pengeluaran per kapita untuk makanan dan bukan makanan, dengan nilai masing-masing Rp866.522 dan Rp884.772. Pertumbuhan pengeluaran untuk makanan mencapai 9.8%, sedangkan untuk bukan makanan sebesar 5.6%. Meski demikian, secara total (makanan dan bukan makanan), Tana Tidung berada di peringkat ketiga di Kalimantan Utara dengan pengeluaran Rp1.751.294 per kapita. Kabupaten ini menunjukkan keseimbangan yang baik antara pengeluaran untuk kebutuhan dasar dan kebutuhan lainnya.
Kabupaten Malinau
Kabupaten Malinau menunjukkan peningkatan pengeluaran yang signifikan, terutama pada sektor makanan. Pengeluaran per kapita untuk makanan mencapai Rp949.561, menjadikannya yang tertinggi di Kalimantan Utara dengan pertumbuhan 19.3%. Pengeluaran untuk bukan makanan juga mengalami peningkatan, mencapai Rp869.902 dengan pertumbuhan 11.7%. Secara keseluruhan, pengeluaran masyarakat Malinau (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.819.463, menempatkannya di posisi kedua setelah Kabupaten Bulungan.
Kota Tarakan
Kota Tarakan mengalami penurunan pengeluaran per kapita untuk bukan makanan turun 8.5%, menjadi Rp836.537. Namun, pengeluaran untuk makanan mengalami peningkatan sebesar 6.8%, mencapai Rp788.611. Secara total (makanan dan bukan makanan), Tarakan berada di peringkat keempat dengan pengeluaran Rp1.625.148. Penurunan pada sektor bukan makanan ini menjadi perhatian, meskipun pengeluaran untuk makanan tetap tumbuh positif.