Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Jombang pada 2024 tercatat sebesar Rp37.534 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 6% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Pertumbuhan ini mengindikasikan bahwa masyarakat Jombang semakin peduli terhadap perawatan diri dan penampilan.
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Jombang mengalami perkembangan yang cukup baik. Meskipun sempat mengalami penurunan sebesar 2% pada 2022, namun kembali naik secara signifikan pada 2023 dengan pertumbuhan 13,8%. Pada tahun 2024, pertumbuhan sedikit melambat menjadi 6%, namun tetap menunjukkan tren positif dalam jangka panjang.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Nusa Tenggara Timur Periode 2018-2023)
Pengeluaran untuk kecantikan merupakan bagian kecil dari total pengeluaran masyarakat Jombang. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp1.158.018. Pengeluaran untuk kecantikan hanya menyumbang sekitar 3,2% dari total pengeluaran tersebut. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan jadi mencapai Rp642.605 per kapita per bulan.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur, Kabupaten Jombang menempati peringkat ke-19 dalam hal pengeluaran untuk kecantikan pada 2024. Peringkat ini menunjukkan bahwa kesadaran akan kecantikan di Kabupaten Jombang masih berada di bawah beberapa kota besar seperti Kota Surabaya (peringkat 1), Kota Batu (peringkat 2), dan Kota Probolinggo (peringkat 3). Namun, peringkat ini lebih baik dibandingkan beberapa kabupaten lain seperti Kabupaten Bojonegoro (peringkat 20) dan Kabupaten Tuban (peringkat 21).
Beberapa kabupaten/kota dengan pengeluaran untuk kecantikan tertinggi di Jawa Timur antara lain Kota Surabaya dengan Rp82.861 per kapita per bulan, mengalami pertumbuhan 37,3%. Kota Batu sebesar Rp74.071 per kapita per bulan, tumbuh 17,3%. Kota Probolinggo sebesar Rp73.520 per kapita per bulan, naik 2,3%. Kota Mojokerto sebesar Rp71.165 per kapita per bulan, justru turun 3,8%. Serta Kota Blitar sebesar Rp67.175 per kapita per bulan, meningkat 10,2%.
Berdasarkan data historis dari BPS, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Jombang pada 2024 adalah Rp515.414, naik 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp470.495. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan selain makanan.
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Jombang mencapai Rp1.158.018 pada 2024, meningkat 8,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.067.973. Pertumbuhan ini mengindikasikan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Periode 2013-2024)
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Jombang adalah Rp642.605 pada 2024, naik 7,6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp597.477. Meskipun terjadi kenaikan, pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan pertumbuhan pengeluaran bukan makanan, menunjukkan bahwa masyarakat mulai mengalokasikan lebih banyak dana untuk kebutuhan lain selain makanan.
Kota Surabaya
Pada 2024, Kota Surabaya mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.541.006, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 34% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.149.686,88. Data ini menempatkan Surabaya sebagai wilayah dengan pengeluaran bukan makanan tertinggi di Jawa Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Surabaya mencapai Rp2.602.451, menunjukkan posisi teratas di antara kabupaten/kota di Jawa Timur dengan pertumbuhan sebesar 32,2%. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp1.061.445 dengan pertumbuhan 29,6%.
Kota Malang
Kota Malang mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.216.228 pada 2024, tumbuh tipis sebesar 4,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.163.346,82. Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan di kota ini mencapai Rp1.954.918, menempati urutan keempat di Jawa Timur dengan pertumbuhan 4,1%. Untuk pengeluaran makanan, Kota Malang mencatat Rp738.690, tumbuh 3,3%.
Kota Madiun
Data BPS menunjukkan bahwa Kota Madiun memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.192.091 pada 2024, mengalami kenaikan 15,3% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.033.945,68. Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.043.693, menempati posisi kedua tertinggi di Jawa Timur dengan pertumbuhan 11,7%. Pengeluaran makanan di kota ini tercatat sebesar Rp851.602, naik 7%.
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.077.404 pada 2024, tumbuh 14,7% dari tahun sebelumnya sebesar Rp939.077,05. Data pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan di kabupaten ini mencapai Rp1.959.255, menduduki peringkat ketiga tertinggi di Jawa Timur dengan pertumbuhan 15,3%. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp881.851, tumbuh 16%.