Pengeluaran untuk kecantikan di Kota Probolinggo pada 2024 tercatat sebesar Rp73.520 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sedikit, yaitu 2,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp71.837 per kapita per bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp324.415, pengeluaran untuk kecantikan hanya menyumbang sekitar 22,6%. Sementara itu, dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp214.579, pengeluaran kecantikan mencapai 34,3%. Dengan demikian, proporsi pengeluaran untuk kecantikan relatif kecil dibandingkan kebutuhan dasar lainnya.
(Baca: Luas Penutupan Lahan Non Hutan Periode 2014-2023)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kota Probolinggo cenderung fluktuatif. Pada 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp47.038, kemudian meningkat tajam menjadi Rp60.234 pada 2019 atau tumbuh 28,1%. Namun, pada 2020 terjadi penurunan turun 16,7% menjadi Rp50.176. Selanjutnya, pada 2021 kembali naik signifikan sebesar 51,4% menjadi Rp75.976, tetapi kemudian sedikit turun pada 2022 dan 2023 sebelum kembali tumbuh pada 2024. Tahun 2021 menjadi tahun pengeluaran tertinggi untuk kecantikan di Kota Probolinggo dalam periode tersebut.
Pada 2024, Kota Probolinggo berada di peringkat ke-3 untuk pengeluaran kecantikan di antara kabupaten/kota se-Jawa Timur. Peringkat ini berada di bawah Kota Surabaya dan Kota Batu yang memiliki pengeluaran lebih tinggi. Secara nasional, Kota Probolinggo berada di peringkat ke-24. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur, Kota Surabaya mencatatkan pengeluaran kecantikan tertinggi sebesar Rp82.861 dengan pertumbuhan 37,3%, diikuti Kota Batu sebesar Rp74.071 dengan pertumbuhan 17,3%. Sementara itu, Kota Mojokerto mencatatkan pengeluaran Rp71.165 dengan penurunan -3,8%.
Berdasarkan data historis pengeluaran untuk kecantikan, pada 2024, nilai pengeluaran kecantikan tahun sebelumnya di Kota Surabaya adalah Rp60.351,64 dengan pengeluaran untuk kecantikan 2024 adalah Rp82.861 dan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya adalah 37.3%. Peringkat Kota Surabaya adalah 1 di antara kabupaten/kota seprovinsi Jawa Timur.
Berdasarkan data historis pengeluaran untuk kecantikan, pada 2024, nilai pengeluaran kecantikan tahun sebelumnya di Kota Batu adalah Rp63.145,04 dengan pengeluaran untuk kecantikan 2024 adalah Rp74.071 dan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya adalah 17.3%. Peringkat Kota Batu adalah 2 di antara kabupaten/kota seprovinsi Jawa Timur.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Kep. Bangka Belitung Periode 2018-2023)
Berdasarkan data historis pengeluaran untuk kecantikan, pada 2024, nilai pengeluaran kecantikan tahun sebelumnya di Kota Mojokerto adalah Rp73.938,67 dengan pengeluaran untuk kecantikan 2024 adalah Rp71.165 dan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya adalah -3.8%. Peringkat Kota Mojokerto adalah 4 di antara kabupaten/kota seprovinsi Jawa Timur.
Berdasarkan data historis pengeluaran untuk kecantikan, pada 2024, nilai pengeluaran kecantikan tahun sebelumnya di Kota Blitar adalah Rp60.973,83 dengan pengeluaran untuk kecantikan 2024 adalah Rp67.175 dan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya adalah 10.2%. Peringkat Kota Blitar adalah 5 di antara kabupaten/kota seprovinsi Jawa Timur.
Kota Surabaya
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Surabaya pada 2024 menunjukkan angka yang signifikan yaitu Rp1.541.006, meningkat 34% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota ini menduduki peringkat pertama di Jawa Timur dalam kategori ini. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.061.445, tumbuh 29,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Surabaya juga menduduki peringkat teratas di Jawa Timur untuk kategori ini, menunjukkan tingkat konsumsi yang tinggi baik untuk kebutuhan non-makanan maupun makanan.
Kota Malang
Kota Malang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.216.228 pada 2024, meningkat 4,5% dibandingkan tahun sebelumnya dan menempati peringkat kedua di Jawa Timur. Pengeluaran untuk makanan di Kota Malang mencapai Rp738.690, tumbuh 3,3% dan menempati peringkat ke-10 di Jawa Timur. Perbedaan pertumbuhan antara pengeluaran non-makanan dan makanan menunjukkan bahwa masyarakat Kota Malang lebih fokus pada peningkatan kualitas hidup di luar kebutuhan dasar.
Kota Madiun
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Madiun pada 2024 adalah Rp1.192.091, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 15,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Madiun menduduki peringkat ketiga di Jawa Timur dalam kategori ini. Pengeluaran untuk makanan juga menunjukkan pertumbuhan yang baik, mencapai Rp851.602 atau meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kedua kategori menunjukkan pertumbuhan positif, Kota Madiun menunjukkan stabilitas ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.077.404 pada 2024, meningkat 14,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten ini menduduki peringkat keempat di Jawa Timur dalam kategori ini. Untuk pengeluaran makanan, Sidoarjo mencatatkan angka Rp881.851, tumbuh 16%. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa masyarakat Sidoarjo juga meningkatkan konsumsi makanan mereka seiring dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.