Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2024 mencapai Rp378.883 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Berau | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Belitung Timur mengalami fluktuasi. Dimulai dari Rp216.696 pada 2018, lalu meningkat signifikan 24,8% ke Rp270.524 pada tahun 2019. Kemudian sedikit meningkat sebesar 1,6% menjadi Rp274.881 pada tahun 2020. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021 dengan kenaikan 15,7% menjadi Rp317.911. Sempat sedikit sedikit turun 0% menjadi Rp317.767 pada tahun 2022, lalu kembali menguat 11,5% pada tahun 2023, menjadi Rp354.430, dan akhirnya mencapai Rp378.883 pada tahun 2024.
Pengeluaran ini mencakup berbagai kebutuhan, termasuk kecantikan (Rp47.963), makanan jadi (Rp230.616), perawatan (Rp55.612), rokok dan tembakau (Rp258.544), serta sabun mandi (Rp94.982).
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Belitung Timur menempati peringkat ke-2 dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa. Kota Pangkal Pinang berada di urutan pertama dengan pengeluaran Rp520.400 per kapita per bulan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Tebo | 2024)
Kabupaten Belitung berada di posisi ketiga dengan Rp315.138, diikuti Kabupaten Bangka (Rp303.175), Kabupaten Bangka Tengah (Rp288.229), Kabupaten Bangka Barat (Rp265.365), dan Kabupaten Bangka Selatan (Rp228.145). Pertumbuhan pengeluaran di Belitung Timur (6,9%) lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Belitung (5,3%), namun lebih rendah dari Kota Pangkal Pinang (5,7%). Beberapa kabupaten lain bahkan mengalami penurunan, seperti Bangka (-6,6%), Bangka Tengah (-0,7%), Bangka Barat (-4,6%), dan Bangka Selatan (-13,7%).
BPS juga mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2024 sebesar Rp1.002.948, naik 8,5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp924.415,38. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.002.638. Pengeluaran total (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp2.005.586, tumbuh 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Pangkal Pinang
Kota Pangkal Pinang mencatatkan diri sebagai wilayah dengan pengeluaran per kapita tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, baik untuk kategori makanan maupun bukan makanan. Rata-rata pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp1.294.666, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 18,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran makanan, angkanya mencapai Rp1.039.380, juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 10,7%. Dengan total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) sebesar Rp2.334.046, Kota Pangkal Pinang menduduki peringkat pertama di provinsi ini. Data ini menunjukkan tingginya tingkat konsumsi dan aktivitas ekonomi di ibu kota provinsi.
Kabupaten Belitung
Kabupaten Belitung menunjukkan kinerja yang solid dalam pertumbuhan pengeluaran di berbagai sektor. Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita untuk bukan makanan mencapai Rp1.016.976, meningkat 16,8% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan, mencapai Rp968.958, tumbuh 7,1%. Secara keseluruhan, total pengeluaran per kapita (makanan dan bukan makanan) di Kabupaten Belitung mencapai Rp1.985.933, menempatkannya di peringkat ketiga di antara kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pertumbuhan ini mengindikasikan peningkatan kesejahteraan dan daya beli masyarakat di Kabupaten Belitung.
Kabupaten Bangka
Kabupaten Bangka mencatat pertumbuhan yang cukup stabil dalam pengeluaran per kapita, terutama di sektor bukan makanan. Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp798.997, meningkat 19,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 3,7%, mencapai Rp896.868. Dengan total pengeluaran per kapita (makanan dan bukan makanan) sebesar Rp1.695.865, Kabupaten Bangka berada di peringkat keempat di provinsi ini. Data ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Bangka semakin memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan non-primer, seperti pendidikan, kesehatan, dan rekreasi.
Kabupaten Bangka Tengah
Kabupaten Bangka Tengah menunjukkan tren pertumbuhan yang menarik dalam pengeluaran per kapita di sektor makanan dan bukan makanan. Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp722.569, meningkat 13% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 13,9%, mencapai Rp891.956. Secara keseluruhan, total pengeluaran per kapita (makanan dan bukan makanan) di Kabupaten Bangka Tengah mencapai Rp1.603.538, menempatkannya di peringkat kelima di antara kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Data ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Bangka Tengah semakin memiliki kesadaran akan pentingnya memenuhi kebutuhan gizi dan meningkatkan kualitas hidup.