Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Tabalong melonjak signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp 66.969 per kapita per bulan, meningkat 105.6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menempatkan Tabalong sebagai yang tertinggi di Kalimantan Selatan dalam kategori ini.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang sebesar Rp 264.099, pengeluaran untuk kecantikan menyumbang sekitar 25 persen. Sementara, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi (Rp 327.892), angka ini setara dengan 20 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Tabalong semakin memperhatikan perawatan diri dan penampilan.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.254 per Dolar AS (Rabu, 09 Juli 2025))
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Tabalong fluktuatif. Setelah mengalami kenaikan signifikan dari 2018 hingga 2020, sempat terjadi penurunan pada 2021. Namun, pada 2022 kembali naik, lalu turun tajam pada 2023, sebelum akhirnya melonjak tajam di 2024. Lonjakan ini menjadi anomali jika dibandingkan dengan pola sebelumnya, bahkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran lima tahun terakhir.
Peningkatan pengeluaran untuk kecantikan ini sejalan dengan peningkatan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Tabalong yang mencapai Rp 1.677.695. Angka ini menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat.
Di tingkat nasional, Kabupaten Tabalong berada di peringkat 38 untuk pengeluaran kecantikan. Di Kalimantan, Tabalong berada di peringkat 7. Di Kalimantan Selatan, Tabalong menduduki peringkat pertama, jauh di atas Kota Banjarmasin yang berada di posisi kedua dengan pengeluaran Rp 53.752.
Berdasarkan data perbandingan dengan kabupaten/kota lain, pertumbuhan pengeluaran kecantikan di Tabalong (105.6 persen) jauh melampaui wilayah lain di Kalimantan Selatan. Kota Banjarmasin hanya mencatatkan pertumbuhan 17.2 persen, sementara Kabupaten Tanah Bumbu justru mengalami penurunan turun 6.7 persen.
(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Zimbabwe 2024)
Lima kabupaten/kota dengan nilai pengeluaran kecantikan tertinggi pada tahun 2024 di Kalimantan Selatan adalah Kabupaten Tabalong (Rp 66.969), Kota Banjarmasin (Rp 53.752), Kabupaten Tanah Bumbu (Rp 51.363), Kabupaten Hulu Sungai Utara (Rp 49.512), dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Rp 46.721). Meskipun Tabalong mencatat pertumbuhan tertinggi, beberapa wilayah lain justru mengalami penurunan, seperti Kota Banjar Baru yang mengalami penurunan turun 14.5 persen dan Kabupaten Kota Baru turun 22 persen. Tabalong juga tetap berada di peringkat pertama.
Kota Banjar Baru
Kota Banjar Baru menunjukkan performa yang menarik dalam hal pengeluaran per kapita sebulan. Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran bukan makanan mencapai Rp 999.000, mengalami penurunan tipis turun 3.1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Kota Banjar Baru tetap menduduki peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dalam kategori ini. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.868.538, menempatkannya pada posisi teratas di provinsi tersebut, meskipun mengalami penurunan turun 1.7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp 869.539.
Kota Banjarmasin
Sebagai ibu kota provinsi, Kota Banjarmasin mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 950.619 pada tahun 2024, meningkat signifikan sebesar 12.3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menempatkan Banjarmasin pada peringkat kedua di Kalimantan Selatan. Rata-rata pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan juga mengalami pertumbuhan sebesar 9.8 persen menjadi Rp 1.793.372. Pengeluaran untuk makanan adalah Rp 842.753.
Kabupaten Tanah Bumbu
Kabupaten Tanah Bumbu menunjukkan performa yang solid dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 940.270 pada tahun 2024, meningkat 10.2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menempatkan Tanah Bumbu pada peringkat ketiga di Kalimantan Selatan. Sementara itu, rata-rata pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.829.769, juga menempati posisi kedua di provinsi ini, dengan pertumbuhan sebesar 11.5 persen. Pengeluaran untuk makanan tercatat Rp 889.498, menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah ini.
Kabupaten Tabalong
Kabupaten Tabalong, selain unggul dalam pengeluaran kecantikan, juga menunjukkan pertumbuhan positif dalam pengeluaran secara umum. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 801.281 pada tahun 2024, meningkat 8.4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menempati peringkat keempat di Kalimantan Selatan. Rata-rata pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.677.695, meningkat 5.5 persen, menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp 876.414.