PDB Menurut Daya Beli di Jepang 2024

PDB
1
Agus Dwi Darmawan 25/07/2025 09:39 WIB
Image Loader
Memuat...
PDB Paritas Daya Beli (PPP) Jepang 2015 - 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut data International Monetary Fund (IMF), PDB Paritas Daya Beli (PPP) Jepang pada tahun 2024 berada di angka 93.32 unit. Ini menunjukkan sedikit peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang berada di angka 92.91 unit. Namun, jika dilihat secara historis, nilai ini masih di bawah level tahun 2015 yang mencapai 107.63 unit.

Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Jepang menunjukkan fluktuasi. Data dari IMF menunjukkan angka PDB PPP Jepang adalah 92.49 (2022), 92.91 (2023), dan 93.32 (2024). Pertumbuhan tahunan di periode ini juga relatif kecil, yaitu 0.45% pada tahun 2023 dan 0.45% pada tahun 2024.

(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Malawi 2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Jepang terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Jepang menunjukkan pertumbuhan yang lambat. Rata-rata PDB PPP dalam tiga tahun terakhir adalah sekitar 92.91 unit. Angka 93.32 unit pada tahun 2024 sedikit di atas rata-rata ini. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023), yang berada di sekitar 95.61 unit, kinerja PDB PPP Jepang terlihat kurang menggembirakan.

Kenaikan tertinggi PDB PPP Jepang dalam periode data yang tersedia terjadi pada tahun 2015, mencapai 107.63 unit. Sementara itu, titik terendah terjadi pada tahun 2022 dengan nilai 92.49 unit. Penurunan tajam pada tahun 2022 merupakan anomali jika dibandingkan dengan 10 tahun terakhir, menunjukkan adanya kontraksi signifikan dalam daya beli.

Ranking PDB PPP Jepang berdasarkan regional Asia tidak mengalami perubahan. Menurut data IMF, Jepang tetap berada di peringkat ke-6 di Asia dari tahun 2015 hingga 2024. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada fluktuasi dalam nilai PDB PPP, posisi relatif Jepang di antara negara-negara Asia lainnya tetap stabil.

(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Lesotho 2024)

Data proyeksi IMF menunjukkan bahwa PDB PPP Jepang diperkirakan akan terus menurun dalam beberapa tahun mendatang. Pada tahun 2025, PDB PPP diproyeksikan sebesar 92.638 unit, kemudian menurun menjadi 92.194 unit pada tahun 2026. Selanjutnya, ada sedikit kenaikan menjadi 92.316 unit pada tahun 2027, namun kembali menurun menjadi 92.226 unit pada tahun 2028. Proyeksi ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi Jepang akan mengalami stagnasi dan bahkan kontraksi dalam hal daya beli.

Di antara negara-negara yang dibandingkan, Jepang menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada Azerbaijan, yang mengalami pertumbuhan PDB PPP negatif turun 3.89% di tahun terakhir. Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia, Jepang masih berada di bawah negara-negara dengan pertumbuhan yang lebih tinggi seperti Pakistan (19.84%) dan Uzbekistan (10.66%). Dalam hal peringkat nilai PDB, Cina (RRC - Tiongkok) memiliki angka tertinggi, yaitu 3365.594 unit, sementara Jepang tidak termasuk dalam daftar perbandingan ini.

Data Populer

Loading...