Data per 2024, produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa di Jawa Barat tercatat 73,52 ku per ha. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 75,06 ku per ha. Sebelumnya, Jawa Barat pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada 2022 sebesar 5,44%. Dengan catatan pertumbuhan ini, terlihat bahwa posisi produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa terus menguat dalam lima tahun terakhir
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Protestan di Nusa Tenggara Barat 2019-2024)
Kementerian Pertanian menghimpun data produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa di tanah air.
Urutan pertama adalah Jawa Barat, wilayah ini mencatatkan hingga 73,52 ku per ha. Provinsi ini mencatatkan penurunan -1,54 ku per ha dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
(Baca: Provinsi Jawa Barat Ekspor 12,24 Juta Ton Pakaian)
Setelahnya Nusa Tenggara Barat di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa di provinsi ini tumbuh -6,92%. Periode yang sama tahun sebelumnya produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa di provinsi ini tercatat 71,55 ku per ha.
Selanjutnya, produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa di Lampung turun 2,52% menjadi 64,73 ku per ha dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa di Sumatera Utara naik 0,9% menjadi 64,2 ku per ha dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa di Jambi naik 5,71% menjadi 63,91 ku per ha dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa jumlah tertinggi:
- Jawa Barat 73,52 ku per ha
- Nusa Tenggara Barat 66,6 ku per ha
- Lampung 64,73 ku per ha
- Sumatera Utara 64,2 ku per ha
- Jambi 63,91 ku per ha
- Sumatera Selatan 62,68 ku per ha
- Banten 62,27 ku per ha
- Sumatera Barat 62,17 ku per ha
- Bengkulu 62,17 ku per ha
- Jawa Timur 61,15 ku per ha