Sukamara, Kalimantan Tengah - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Sukamara mencapai Rp318.423 per kapita per bulan pada tahun 2024.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 8,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati demikian, pengeluaran ini masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 hingga 2021 yang berkisar antara Rp278.465 hingga Rp293.047 per kapita per bulan.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Riau 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran masyarakat Sukamara yang mencapai Rp1.791.631 per kapita per bulan, maka pengeluaran untuk aneka barang dan jasa menyumbang sekitar 17,8 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan kontribusi pengeluaran untuk makanan yang mencapai 54 persen, dan pengeluaran untuk bukan makanan yang mencapai 46 persen dari total pengeluaran.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Sukamara mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Periode 2018-2021 menunjukkan angka yang relatif stabil, diikuti lonjakan tajam sebesar 74,1 persen pada tahun 2022 yang mencapai angka tertinggi yaitu Rp507.768. Namun, setelah itu terjadi penurunan yang cukup besar pada tahun 2023 dan 2024.
Pada tahun 2024, Kabupaten Sukamara berada di peringkat ke-7 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Kalimantan Tengah dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa. Peringkat ini menempatkan Sukamara di bawah Kabupaten Kota Waringin Barat (Rp322.397) dan di atas Kabupaten Barito Selatan (Rp269.254). Secara nasional, Sukamara berada di peringkat ke-112.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau di Kab. Kepulauan Aru 2018 - 2024)
Jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Kota Waringin Timur mencatatkan angka tertinggi dengan Rp456.773 dan pertumbuhan 50.4 persen. Kabupaten Seruyan juga menunjukkan angka yang tinggi dengan Rp410.127 dan pertumbuhan 29 persen. Sementara Kota Palangkaraya mengalami penurunan turun 5.1 persen dengan nilai Rp352.262.
Rata-rata pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Sukamara selama tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah Rp391.142, lebih tinggi dibandingkan rata-rata lima tahun sebelumnya (2018-2022) yang hanya Rp330.108. Ini mengindikasikan adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya aneka barang dan jasa, meski dalam dua tahun terakhir mengalami sedikit penurunan.
Kota Palangkaraya
BPS mencatat, pengeluaran bukan makanan di Kota Palangkaraya mencapai Rp1.092.813 per kapita pada tahun 2024, meningkat 6,5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.026.071. Nilai ini menempatkan Palangkaraya pada urutan pertama se-Kalimantan Tengah. Sementara pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan, mendorong total pengeluaran per kapita menjadi Rp1.929.998.
Kabupaten Lamandau
Kabupaten Lamandau menunjukkan total pengeluaran per kapita mencapai Rp2.076.552 pada tahun 2024. Meski masih menjadi yang tertinggi di Kalimantan Tengah, terjadi penurunan sebesar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.532.945. Penurunan ini dipengaruhi oleh penurunan pengeluaran untuk bukan makanan, meskipun pengeluaran untuk makanan mengalami sedikit kenaikan.
Kabupaten Kota Waringin Barat
Pengeluaran untuk makanan di Kabupaten Kota Waringin Barat menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 13,3 persen menjadi Rp949.234 per kapita pada tahun 2024. Hal ini berdampak pada total pengeluaran yang mencapai Rp1.852.161. Meski demikian, angka ini masih lebih rendah dari tahun sebelumnya. Data dari BPS menunjukkan masyarakat Kota Waringin Barat semakin memprioritaskan kebutuhan makanan.
Kabupaten Kota Waringin Timur
Kabupaten Kota Waringin Timur menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengeluaran bukan makanan, naik 33,4 persen menjadi Rp831.751 per kapita pada tahun 2024. Pengeluaran untuk makanan juga meningkat, sehingga total pengeluaran mencapai Rp1.730.443. Pertumbuhan ini mencerminkan perbaikan kesejahteraan dan peningkatan daya beli masyarakat Kota Waringin Timur menurut data dari BPS.