Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Bogor pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 133.919 per kapita per bulan. Angka ini mengalami penurunan sebesar 17,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 162.760 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Bogor cenderung fluktuatif selama periode 2018-2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2023 dengan nilai Rp 162.760. Sementara nilai terendah terjadi pada tahun 2018 yaitu Rp 62.206. Terjadi anomali pada tahun 2023, dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 79 persen, kemudian diikuti penurunan signifikan pada tahun 2024.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.713,3 per Dolar AS (Kamis, 13 November 2025))
Besaran pengeluaran masyarakat Kota Bogor untuk perawatan kulit ini relatif kecil jika dibandingkan dengan pengeluaran total per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp 734.573. Pengeluaran untuk perawatan kulit hanya menyumbang sekitar 18,2 persen dari total pengeluaran tersebut. Namun, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk kecantikan secara umum, yaitu sebesar Rp 45.600.
Dalam perbandingan dengan wilayah lain di Jawa Barat, Kota Bogor menduduki peringkat 3 untuk pengeluaran perawatan kulit tertinggi pada tahun 2024. Peringkat ini berada di bawah Kota Bekasi (peringkat 1) dan Kota Depok (peringkat 2). Secara nasional, Kota Bogor berada pada peringkat 18 untuk pengeluaran perawatan kulit.
Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Bogor menduduki peringkat ke-8 di Pulau Jawa. Sementara itu, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Barat, ada beberapa daerah yang memiliki nilai pengeluaran lebih tinggi pada tahun 2024. Beberapa di antaranya adalah Kota Bekasi dengan Rp 188.344 (pertumbuhan 6,5 persen), Kota Depok dengan Rp 140.716 (penurunan 11,4 persen), dan Kota Bandung dengan Rp 125.413 (pertumbuhan 16 persen).
#### Kota BekasiPada tahun 2024, Kota Bekasi mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 1.908.316, naik 22,4 persen dari tahun sebelumnya dan menduduki peringkat pertama di Jawa Barat. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 1.224.388, menunjukkan pertumbuhan sebesar 21,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Bekasi juga menduduki peringkat pertama dalam kategori ini.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Tengah 2015 - 2024)
#### Kota DepokRata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Depok mencapai Rp 1.674.594 pada tahun 2024, tumbuh 12,8 persen dari tahun sebelumnya dan menempati peringkat kedua di Jawa Barat. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan adalah Rp 1.148.659, meningkat 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Depok juga menduduki peringkat kedua dalam kategori pengeluaran makanan.
#### Kota BandungKota Bandung mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 1.382.176 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 12,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kota ini berada di peringkat ketiga di Jawa Barat untuk kategori ini. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Bandung mencapai Rp 996.064, menunjukkan pertumbuhan 17,7 persen. Untuk pengeluaran makanan, Kota Bandung juga berada di peringkat ketiga di Jawa Barat.