Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Sumba Tengah pada 2024 mencapai Rp92.836 per kapita per bulan. Angka ini mengalami penurunan turun 7.7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Sumba Tengah cenderung fluktuatif selama periode 2018-2024. Sempat mengalami penurunan signifikan turun 18.7% pada 2020, kemudian kembali naik hingga mencapai titik tertinggi pada 2023, yaitu Rp100.605. Namun, pada 2024 terjadi koreksi penurunan.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Kep. Bangka Belitung Periode 2018-2023)
Besaran pengeluaran masyarakat untuk makanan dan minuman jadi ini, jika dibandingkan dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp120.141, menunjukkan bahwa alokasi untuk makanan dan minuman jadi mencakup sebagian besar dari pengeluaran konsumsi masyarakat. Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi berkontribusi terhadap total pengeluaran masyarakat.
Dalam perbandingan peringkat, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Sumba Tengah menempati urutan ke-34 di antara pulau Nusa Tenggara dan Bali. Di tingkat provinsi Nusa Tenggara Timur, kabupaten ini berada di urutan ke-15. Sementara secara nasional, Kabupaten Sumba Tengah berada di peringkat ke-481.
Lima kabupaten/kota dengan nilai pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi pada 2024 adalah Kota Kupang (Rp173.054), Kabupaten Sumba Timur (Rp147.687), Kabupaten Timor Tengah Selatan (Rp143.094), Kabupaten Sikka (Rp142.174), dan Kabupaten Manggarai (Rp134.517). Pertumbuhan pengeluaran tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya terjadi di Kabupaten Sikka dengan 44.8%, dan Kabupaten Timor Tengah Utara dengan 45.1%. Peringkat Kabupaten Sumba Tengah adalah ke-15 di provinsi Nusa Tenggara Timur.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kep. Bangka Belitung 2015 - 2024)
Kota Kupang
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Kupang pada 2024 tercatat sebesar Rp792.892, mengalami penurunan turun 2.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun sedikit turun, Kota Kupang tetap memimpin peringkat pengeluaran bukan makanan di Nusa Tenggara Timur. Data ini menunjukkan adanya pergeseran kecil dalam prioritas pengeluaran masyarakat Kota Kupang.
Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Manggarai Barat menunjukkan pertumbuhan positif dalam pengeluaran bukan makanan, dengan peningkatan sebesar 2.7% menjadi Rp498.135 pada 2024. Meski demikian, peringkatnya masih berada di urutan kedua di Nusa Tenggara Timur. Pertumbuhan ini mengindikasikan peningkatan konsumsi masyarakat pada sektor non-makanan.
Kabupaten Sabu Raijua
Kabupaten Sabu Raijua mengalami pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran bukan makanan, melonjak sebesar 24.8% menjadi Rp481.157 pada 2024. Kenaikan ini mendorong Sabu Raijua naik ke peringkat ketiga di Nusa Tenggara Timur. Pertumbuhan yang tinggi ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam konsumsi barang dan jasa non-makanan di kabupaten tersebut.
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Sumba Timur mencatatkan peningkatan pengeluaran bukan makanan sebesar 6.1% menjadi Rp465.209 pada 2024. Kenaikan ini menempatkan Sumba Timur pada urutan keempat di Nusa Tenggara Timur. Pertumbuhan yang stabil ini menunjukkan peningkatan konsumsi non-makanan yang konsisten di kalangan masyarakat.