Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, menunjukkan peningkatan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp150.427 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Proporsi pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa sebesar Rp326.076 menunjukkan bahwa sebagian besar pengeluaran masyarakat dialokasikan untuk kebutuhan lain selain makanan dan minuman jadi. Sementara jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan (termasuk yang dimasak di rumah), terlihat bahwa masyarakat Murung Raya masih mengutamakan konsumsi makanan yang diolah sendiri. Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi menempati urutan terakhir dibandingkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau (Rp142.730), sabun mandi (Rp123.415), perawatan (Rp53.129), dan kecantikan (Rp36.818).
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Aceh 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Murung Raya mengalami fluktuasi. Setelah mengalami kenaikan tipis dari 2018 (Rp133.899) ke 2019 (Rp134.287), terjadi penurunan signifikan sebesar 23.7% pada 2020 menjadi Rp102.396. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Namun, sejak 2021, pengeluaran kembali naik secara bertahap hingga mencapai Rp150.427 pada 2024, menunjukkan adanya peningkatan konsumsi makanan dan minuman jadi di kalangan masyarakat. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas sosial setelah pandemi.
Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan di Kabupaten Murung Raya untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp1.278.425 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 10.2% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.160.509,31. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa masyarakat Murung Raya semakin mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Murung Raya menempati peringkat ke-14 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024. Kota Palangkaraya menempati peringkat pertama dengan pengeluaran sebesar Rp300.357, diikuti oleh Kabupaten Kota Waringin Barat (Rp240.494) dan Kabupaten Kota Waringin Timur (Rp236.599). Secara nasional, Kabupaten Murung Raya berada di peringkat ke-367.
Berdasarkan data perbandingan, beberapa kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah menunjukkan nilai pengeluaran yang berbeda untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024. Kota Palangkaraya mencatat pengeluaran tertinggi yaitu Rp300.357 dengan penurunan turun 3.6%. Kabupaten Kota Waringin Barat mencatat Rp240.494 dengan pertumbuhan 11%, Kabupaten Kota Waringin Timur mencatat Rp236.599 dengan pertumbuhan 13.4%, Kabupaten Sukamara mencatat Rp226.874 dengan penurunan -5.7% dan Kabupaten Lamandau mencatat Rp223.275 dengan penurunan -22.9%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kota Yogyakarta | 2024)
#### Kota PalangkarayaKota Palangkaraya mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.092.813 pada 2024, mengalami peningkatan 6.5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.026.071,14. Dengan angka ini, Palangkaraya menduduki peringkat pertama se-Kalimantan Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Palangkaraya cenderung mengalokasikan sebagian besar pengeluarannya untuk kebutuhan selain makanan, yang mencerminkan gaya hidup dan prioritas konsumsi yang berbeda dibandingkan kabupaten lain di Kalimantan Tengah.
#### Kabupaten LamandauKabupaten Lamandau mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp1.055.836 pada tahun 2024, mengalami peningkatan tipis 0.2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.053.257,21. Meskipun pertumbuhannya tidak terlalu signifikan, Lamandau tetap menduduki peringkat pertama se-Kalimantan Tengah dalam kategori ini. Hal ini menandakan bahwa masyarakat Lamandau masih memberikan prioritas tinggi pada konsumsi makanan dalam kehidupan sehari-hari.
#### Kabupaten Kota Waringin BaratKabupaten Kota Waringin Barat mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.852.161 pada tahun 2024, mengalami kenaikan sebesar 7.4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.724.138,8. Pertumbuhan ini mengantarkan Kota Waringin Barat menduduki peringkat ketiga se-Kalimantan Tengah. Peningkatan pengeluaran ini menggambarkan adanya perbaikan dalam kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat di kabupaten tersebut.
#### Kabupaten Kota Waringin TimurKabupaten Kota Waringin Timur menunjukkan perkembangan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan pada tahun 2024, mencapai Rp831.751, melonjak 33.4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp623.616,28. Kenaikan tajam ini menempatkan Kota Waringin Timur di peringkat keempat se-Kalimantan Tengah. Lonjakan ini mengindikasikan adanya perubahan dalam pola konsumsi masyarakat, dengan peningkatan alokasi dana untuk kebutuhan selain makanan.