Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp54.372 per kapita per bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini menunjukkan penurunan sebesar 6,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara persentase, pengeluaran untuk sabun mandi ini relatif kecil dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa yang mencapai Rp210.417. Pengeluaran untuk sabun mandi juga lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi (Rp282.910), rokok dan tembakau (Rp127.248), perawatan (Rp51.174), dan bahkan kecantikan (Rp35.438).
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Banjar fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Setelah mengalami penurunan dari Rp46.510 pada 2018 menjadi Rp45.020 pada 2019, sempat ada sedikit kenaikan menjadi Rp45.393 pada 2020. Terjadi anomali pada 2021 dengan lonjakan signifikan menjadi Rp58.450, namun kemudian sedikit turun menjadi Rp55.951 pada 2022 dan Rp58.057 pada 2023 sebelum kembali mengalami penurunan pada 2024.
Total pengeluaran masyarakat Kabupaten Banjar untuk berbagai kebutuhan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terlihat dari data rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan yang mencapai Rp1.327.074 pada 2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan mengindikasikan peningkatan kesejahteraan atau perubahan pola konsumsi masyarakat.
Pada tahun 2024, Kabupaten Banjar menempati peringkat ke-8 untuk pengeluaran sabun mandi di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Peringkat ini berada di bawah Kota Banjarmasin, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tapin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kota Banjar Baru, Kabupaten Kota Baru, dan Kabupaten Tanah Laut. Secara nasional, Kabupaten Banjar berada di peringkat 328 untuk pengeluaran sabun mandi.
BPS mencatat pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Banjar pada tahun 2024 adalah Rp577.779. Angka ini menempatkan Kabupaten Banjar pada urutan ke-10 di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan dalam hal pengeluaran bukan makanan. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di Kabupaten Banjar juga sedikit lebih rendah dibandingkan beberapa kabupaten/kota lain di provinsi ini.
Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023), pengeluaran sabun mandi pada tahun 2024 sedikit lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023), pengeluaran tahun 2024 masih berada di atas rata-rata. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan terakhir, secara keseluruhan pengeluaran untuk sabun mandi masih relatif stabil dalam jangka panjang.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kab. Bener Meriah | 2024)
Kenaikan tertinggi pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Banjar terjadi pada tahun 2021, dengan pertumbuhan sebesar 28,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, penurunan terakhir pada tahun 2024 merupakan yang terbesar setelah penurunan pada tahun 2019. Anomali pada tahun 2021 perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Berikut adalah perbandingan pengeluaran sabun mandi di beberapa kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan pada tahun 2024: Kota Banjarmasin (Rp90.032), Kabupaten Tabalong (Rp88.416), Kabupaten Tapin (Rp87.688), Kabupaten Tanah Bumbu (Rp77.296), dan Kota Banjar Baru (Rp75.582). Pertumbuhan pengeluaran sabun mandi tertinggi terjadi di Kabupaten Tabalong, yaitu sebesar 46,5%. Kota Banjar Baru mengalami penurunan terbesar, yaitu sebesar 22,7%. Peringkat kabupaten/kota ini dalam pengeluaran sabun mandi juga mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan adanya pergeseran preferensi atau kondisi ekonomi di masing-masing wilayah.
Kota Banjar Baru
Data BPS menunjukkan bahwa pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan di Kota Banjar Baru pada tahun 2024 mencapai Rp999.000, menjadikannya yang tertinggi di Kalimantan Selatan. Meskipun mengalami penurunan sedikit sebesar 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini tetap signifikan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp869.539, menunjukkan kestabilan dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.868.538, menempatkan Kota Banjar Baru pada peringkat pertama di Kalimantan Selatan.
Kota Banjarmasin
BPS mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Banjarmasin pada tahun 2024 adalah Rp950.619, naik signifikan sebesar 12,3% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan menjadi Rp842.753. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.793.372, menempatkan Kota Banjarmasin pada peringkat ketiga di Kalimantan Selatan. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan daya beli masyarakat Kota Banjarmasin.
Kabupaten Tanah Bumbu
Di Kabupaten Tanah Bumbu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan pada tahun 2024 mencapai Rp940.270, naik 10,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan juga meningkat menjadi Rp889.498. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.829.769, menempatkan Kabupaten Tanah Bumbu pada peringkat kedua di Kalimantan Selatan. Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Kabupaten Tabalong
BPS menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Tabalong pada tahun 2024 adalah Rp801.281, naik 8,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp876.414. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.677.695, menempatkan Kabupaten Tabalong pada peringkat keempat di Kalimantan Selatan. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya peningkatan konsumsi dan daya beli masyarakat Kabupaten Tabalong.