Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Nagan Raya mencapai 16,94% pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 17,25%. Jumlah penduduk miskin tercatat 29.600 jiwa dari total penduduk 179.108 jiwa.
Secara historis, persentase kemiskinan di Nagan Raya mengalami penurunan signifikan sejak tahun 2004. Pada tahun 2004, persentase kemiskinan mencapai 35,54%, kemudian terus menurun hingga mencapai titik terendahnya pada tahun 2024. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2021 sebesar 2,99%, sementara penurunan terdalam terjadi pada 2008 dengan -16,36%. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir, persentase kemiskinan saat ini lebih rendah.
(Baca: 15,82% Penduduk di Kabupaten Kaur Masuk Kategori Miskin)
Kabupaten Nagan Raya berada di urutan ke-76 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Urutan ini mengalami fluktuasi sepanjang periode 2004-2024, dengan posisi terendah pada urutan ke-90 pada tahun 2016 dan posisi tertinggi pada urutan ke-25 pada tahun 2005. Di Pulau Sumatera, Nagan Raya berada di urutan ke-15.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Aceh yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Nagan Raya memiliki posisi yang cukup baik. Kabupaten Bener Meriah memiliki persentase kemiskinan lebih tinggi, sementara Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Barat, Simeulue, Kota Subulussalam, dan Aceh Utara memiliki persentase kemiskinan lebih rendah.
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Bener Meriah mencatatkan persentase kemiskinan 18,18% dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 28.370 jiwa. Pertumbuhan persentase kemiskinan menunjukkan penurunan turun 0,71%. Jumlah penduduknya 179.006 jiwa, menduduki peringkat 64 secara nasional. Garis kemiskinan di Bener Meriah tercatat Rp 591.421 per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 7,17%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 37,90 juta per tahun dengan pertumbuhan 6,56%.
Kabupaten Aceh Barat Daya
Persentase penduduk miskin di Aceh Barat Daya adalah 15,32%, dengan jumlah penduduk miskin 24.440 jiwa. Jumlah penduduknya 154.997 jiwa. Pertumbuhan ekonomi di wilayah ini menunjukkan tren positif. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat Rp 516.947 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Aceh Barat Daya adalah Rp 33,72 juta per tahun. Tingkat pertumbuhan kemiskinan mengalami penurunan turun 0,71%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Nabire | 2004 - 2024)
Kabupaten Aceh Barat
Aceh Barat memiliki persentase kemiskinan 17,6% dengan 38.790 jiwa penduduk miskin dari total 207.690 jiwa. Pertumbuhan penduduknya 2,96%. Garis kemiskinan di wilayah ini mencapai Rp 644.009 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 67,95 juta per tahun, menempati urutan ke-152 secara nasional, dan mengalami pertumbuhan sebesar 2,52%.
Kabupaten Simeulue
Kabupaten Simeulue memiliki persentase kemiskinan sebesar 17,69%, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 17.590 jiwa dari total populasi 96.510 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 576.505 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Simeulue adalah Rp 31,94 juta per tahun, menempati peringkat ke-413 secara nasional.
Kota Subulussalam
Kota Subulussalam memiliki persentase kemiskinan 16,38%, dengan 13.950 jiwa penduduk miskin dari total 105.553 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini adalah Rp 504.372 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Subulussalam tercatat Rp 27,88 juta per tahun, dengan pertumbuhan sebesar 5,49%.
Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Aceh Utara memiliki persentase kemiskinan 16,11% dengan jumlah penduduk miskin mencapai 104.490 jiwa, dari total penduduk 633.633 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat Rp 473.719 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Aceh Utara adalah Rp 47,60 juta per tahun.