PDB Menurut Daya Beli di Kamboja 2024

PDB
1
Agus Dwi Darmawan 02/06/2025 16:44 WIB
Image Loader
Memuat...
PDB Paritas Daya Beli (PPP) Kamboja 2015 - 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Kamboja pada 2024 sebesar 1378.41 Unit. Angka ini menunjukkan sedikit perbaikan dibandingkan tahun 2023 yang berada di angka 1373.11 Unit. Namun, secara umum, PDB PPP Kamboja menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Jika dilihat tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Kamboja mengalami fluktuasi. Penurunan signifikan terjadi pada 2022 dengan kontraksi turun 3.37%. Kemudian, pada 2023 terjadi penurunan turun 0.41%. Tahun 2024 menunjukkan pemulihan kecil dengan pertumbuhan 0.39%. Rata-rata pertumbuhan PDB PPP dalam tiga tahun terakhir ini masih negatif.

(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Burkina Faso 2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Kamboja terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Dalam lima tahun terakhir, PDB PPP Kamboja menunjukkan kinerja yang kurang menggembirakan. Dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan lima tahun sebelumnya, pertumbuhan tiga tahun terakhir cenderung lebih rendah. Periode ini diwarnai oleh kontraksi ekonomi akibat berbagai faktor.

Kenaikan tertinggi dalam data 10 tahun terakhir terjadi pada tahun 2016 dengan pertumbuhan 0.62%. Sementara itu, penurunan terendah terjadi pada tahun 2022 dengan kontraksi turun 3.37%. Anomali ini terjadi akibat dampak pandemi COVID-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi Kamboja.

Secara regional di ASEAN, ranking Kamboja dalam PDB PPP tidak mengalami perubahan. Kamboja tetap berada di peringkat 4 dari 10 negara anggota ASEAN. Peringkat ini menunjukkan bahwa kinerja ekonomi Kamboja relatif stabil dibandingkan negara-negara tetangga.

(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Kazakhstan 2024)

IMF memproyeksikan PDB PPP Kamboja pada tahun 2025 akan mengalami kontraksi turun 1.18%. Namun, setelah tahun 2025, proyeksi menunjukkan adanya pertumbuhan positif hingga tahun 2030. Proyeksi ini mengindikasikan bahwa ekonomi Kamboja akan pulih secara bertahap setelah melewati masa sulit.

Jika dibandingkan dengan negara-negara 5 besar ASEAN, PDB PPP Kamboja masih jauh tertinggal. Negara-negara seperti Indonesia, Vietnam, dan Thailand memiliki nilai PDB PPP yang jauh lebih tinggi. Indonesia menempati posisi teratas dengan angka 4747.903 Unit. Sementara Vietnam berada di urutan kedua dengan 6956.919 Unit. Posisi Kamboja jauh di bawah kelima negara tersebut.

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Loading...