Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Rokan Hilir pada 2024 sebesar Rp170.517 per kapita per bulan.
Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 7,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun begitu, pertumbuhan ini tidak konsisten karena pada tahun sebelumnya pertumbuhan mengalami penurunan 0,3 persen. Sementara secara historis, pengeluaran ini fluktuatif dalam tujuh tahun terakhir. Tahun 2018 sebesar Rp135.353, kemudian sedikit turun pada 2019 menjadi Rp132.890, lalu melonjak pada 2020 menjadi Rp153.939. Sempat turun lagi pada 2021 menjadi Rp134.248, kemudian naik signifikan pada 2022 menjadi Rp159.673, dan pada 2023 menjadi Rp159.150.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kab. Alor | 2024)
Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini merupakan bagian dari total pengeluaran per kapita sebulan warga Rokan Hilir. Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi berkontribusi terhadap rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp233.517, sedangkan pengeluaran lainnya meliputi perawatan, kecantikan, rokok dan tembakau, serta sabun mandi.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, Rokan Hilir berada di urutan ke-10 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi. Kota Pekanbaru menempati urutan pertama dengan nilai Rp327.700, diikuti Kabupaten Bengkalis Rp252.174, dan Kota Dumai Rp224.043.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, Kota Pekanbaru mencatat nilai pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi pada 2024 sebesar Rp327.700, dengan pertumbuhan 0,3 persen. Kabupaten Bengkalis mencatat Rp252.174 dengan pertumbuhan 23,7 persen, sementara Kota Dumai mencatat Rp224.043 dengan pertumbuhan 1,4 persen. Kabupaten Rokan Hulu mencatat Rp214.029 dengan pertumbuhan 10,4 persen, dan Kabupaten Siak mencatat Rp207.642 dengan pertumbuhan -5,9 persen.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru memimpin dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.203.364 pada 2024, meningkat 1,1 persen dari tahun sebelumnya. Besarnya pengeluaran ini menempatkan Pekanbaru di peringkat pertama se-Provinsi Riau.
Kota Dumai
Kota Dumai mencatatkan pertumbuhan signifikan pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, yaitu sebesar 14,5 persen, mencapai Rp886.635 pada 2024. Pertumbuhan ini mengukuhkan posisinya sebagai kota dengan pengeluaran bukan makanan tertinggi kedua di Riau.
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hulu mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, yaitu sebesar 27,3 persen, mencapai Rp917.211 pada 2024. Dengan capaian ini, Rokan Hulu berada di peringkat kedua se-Provinsi Riau untuk kategori pengeluaran makanan.
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Bengkalis mencatat pertumbuhan tertinggi pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, mencapai 30,8 persen, dengan nilai sebesar Rp911.939 pada 2024. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan konsumsi makanan di kalangan masyarakat Bengkalis, dan berada di peringkat tiga se-Provinsi Riau.