Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencapai Rp49.875 per kapita per bulan pada tahun 2024.
Angka ini mengalami penurunan turun 28.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada tahun 2023, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Agam sempat mencapai titik tertinggi sebesar Rp69.805 per kapita per bulan.
(Baca: Produksi Jeruk Besar Periode 2013-2023)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp189.145, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya menyumbang sekitar 26.3%. Angka ini lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi (Rp188.278) dan rokok serta tembakau (Rp128.330).
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Agam menunjukkan fluktuasi. Dari tahun 2018 hingga 2023, terjadi kenaikan yang cukup signifikan, namun kemudian mengalami penurunan tajam pada tahun 2024. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp31.068, kemudian meningkat menjadi Rp34.605 pada tahun 2019 (pertumbuhan 11.4%), Rp39.452 pada tahun 2020 (pertumbuhan 14%), Rp41.200 pada tahun 2021 (pertumbuhan 4.4%), Rp49.503 pada tahun 2022 (pertumbuhan 20.2%), dan mencapai titik tertinggi pada tahun 2023 (pertumbuhan 41%) sebelum akhirnya turun pada tahun 2024.
Secara peringkat, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Agam menempati urutan ke-9 di antara kabupaten/kota se-Sumatera Barat dan urutan ke-289 secara nasional pada tahun 2024. Di tingkat pulau Sumatera, Kabupaten Agam berada di peringkat ke-69.
Di antara kabupaten/kota di Sumatera Barat, Kabupaten Tanah Datar mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp77.227, dengan pertumbuhan 54.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Padang Panjang berada di urutan kedua dengan pengeluaran Rp73.755 dan pertumbuhan 18.2%. Kota Payakumbuh berada di urutan ketiga dengan pengeluaran Rp71.951, namun mengalami penurunan pertumbuhan turun 17.7%. Kota Padang mencatatkan pengeluaran Rp68.861 dengan pertumbuhan 15.4%. Kota Sawahlunto berada di urutan kelima dengan pengeluaran Rp67.678, tetapi mengalami penurunan pertumbuhan turun 18.3%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kota Banda Aceh | 2024)
Kota Padang
BPS mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Padang pada tahun 2024 mencapai Rp1.051.706, meningkat 2.1% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.029.987,4. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.974.416, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.981.815. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan tercatat Rp922.710, naik 10.6% dari tahun sebelumnya. Kota Padang menempati peringkat kedua di Sumatera Barat untuk pengeluaran makanan dan bukan makanan.
Kota Bukit Tinggi
Kota Bukit Tinggi mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp962.655 pada tahun 2024, mengalami peningkatan 11.7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp862.064,53. Untuk pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan, angkanya mencapai Rp1.869.269, naik 7.7% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp906.613, meningkat 20.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Bukit Tinggi berada di peringkat ketiga di Sumatera Barat untuk total pengeluaran makanan dan bukan makanan.
Kota Padang Panjang
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Padang Panjang pada tahun 2024 mencapai Rp942.409, meningkat 11.2% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp847.534,51. Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.182.054, naik 19.3% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp1.239.644, melonjak 63.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Padang Panjang menempati peringkat pertama di Sumatera Barat untuk pengeluaran makanan dan bukan makanan.
Kota Payakumbuh
Kota Payakumbuh mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp888.390 pada tahun 2024, meningkat 9.7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp809.845,77. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.741.595, sedikit turun 13.2% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp853.205, meningkat 11.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Payakumbuh berada di peringkat kelima di Sumatera Barat untuk total pengeluaran makanan dan bukan makanan.