Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tercatat sebesar Rp35.260 per kapita per bulan pada tahun 2024. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 2,4% dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp36.143 per kapita per bulan.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Sumba Barat yang mencapai Rp118.391, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya menyumbang sekitar 29,8%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi yang sebesar Rp71.983 per kapita per bulan, pengeluaran perawatan kulit mencapai sekitar 49%. Ini mengindikasikan bahwa alokasi dana masyarakat untuk perawatan kulit masih relatif kecil dibandingkan kebutuhan dasar dan konsumsi makanan.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sulawesi Tengah 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Sumba Barat cenderung fluktuatif. Setelah mengalami kenaikan signifikan sebesar 69,1% pada tahun 2022, pengeluaran kemudian mengalami penurunan pada dua tahun terakhir. Meskipun demikian, angka pengeluaran tahun 2024 masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 dan 2021. Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2022 yang mencapai Rp40.187 per kapita per bulan.
Secara umum, pengeluaran masyarakat Kabupaten Sumba Barat mengalami pertumbuhan. Ini terlihat dari rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan yang meningkat dari Rp802.611 pada tahun sebelumnya menjadi Rp834.444 pada tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan sebesar 4%. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan dan kemampuan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
Dalam perbandingan dengan wilayah lain di NTT, Kabupaten Sumba Barat menempati peringkat ke-15 dari 22 kabupaten/kota dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit pada tahun 2024. Kota Kupang mencatat pengeluaran tertinggi yaitu Rp90.454 per kapita per bulan, diikuti Kabupaten Sabu Raijua dengan Rp64.528 per kapita per bulan. Secara nasional, Kabupaten Sumba Barat berada di peringkat ke-452.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, beberapa kabupaten/kota lain di NTT menunjukkan pertumbuhan yang berbeda dalam pengeluaran untuk perawatan kulit. Kabupaten Sumba Timur mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 28,5%, sementara Kabupaten Rote Ndao mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu 29,5%. Sebaliknya, Kabupaten Sabu Raijua mengalami penurunan tajam sebesar 22,9%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau di Kab. Bone Bolango 2018 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023), pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Sumba Barat pada tahun 2024 sedikit lebih rendah. Rata-rata pengeluaran selama periode tersebut adalah sekitar Rp36.697 per kapita per bulan. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023), pengeluaran tahun 2024 masih lebih tinggi, yaitu sekitar Rp31.425 per kapita per bulan.
#### Kota KupangData dari BPS menunjukkan bahwa Kota Kupang mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp792.892 pada tahun 2024, mengalami penurunan sebesar 2,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Kota Kupang tetap menduduki peringkat pertama se-NTT dalam hal pengeluaran bukan makanan. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Kupang adalah Rp637.902, meningkat 12,4% dari tahun sebelumnya dan menempatkannya di peringkat ketiga se-NTT. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Kupang mencapai Rp1.430.795, tumbuh 3,8% dan menempati peringkat pertama di NTT.
#### Kabupaten Manggarai BaratKabupaten Manggarai Barat mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp498.135 pada tahun 2024, meningkat 2,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Posisinya berada di urutan kedua se-NTT. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat sebesar Rp555.633, meningkat 2,8% dari tahun sebelumnya. Secara akumulatif, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Manggarai Barat adalah Rp1.053.768, tumbuh 2,7% dan menduduki peringkat kelima di NTT.
#### Kabupaten Sabu RaijuaKabupaten Sabu Raijua mengalami peningkatan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan pada tahun 2024, mencapai Rp481.157 atau tumbuh sebesar 24,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menempatkan Sabu Raijua di peringkat ketiga se-NTT. Untuk pengeluaran makanan, tercatat sebesar Rp637.594, naik 15,9% dari tahun sebelumnya. Secara total, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Sabu Raijua adalah Rp1.118.751, tumbuh 19,6% dan menempati peringkat kedua di NTT.
#### Kabupaten Sumba TimurKabupaten Sumba Timur mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp465.209 pada tahun 2024, meningkat 6,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menempatkan Sumba Timur di peringkat keempat se-NTT. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat sebesar Rp642.489, meningkat 19,1% dari tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Sumba Timur adalah Rp1.107.698, tumbuh 13,3% dan menduduki peringkat ketiga di NTT.
#### Kabupaten NgadaData dari BPS menunjukkan bahwa Kabupaten Ngada mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp455.504 pada tahun 2024, meningkat 4,5% dibandingkan tahun sebelumnya, menduduki posisi kelima di NTT. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Ngada mencapai Rp645.901, mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan kabupaten lain yaitu 14,8% dari tahun sebelumnya dan menempatkannya di peringkat pertama se-NTT. Dengan demikian, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Ngada adalah Rp1.101.405, tumbuh 10,3% dan menempati peringkat keempat di NTT.