Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 'terjun bebas' dalam beberapa pekan belakangan. Penurunan tajam terlihat sejak awal pekan keempat November (21/11/2022), hingga harganya jatuh ke titik terendah Rp87 pada penutupan perdagangan Senin (12/12/2022).
Jika dibandingkan dengan penawaran perdananya, harga saham GOTO pada Senin (12/12/2022) sudah anjlok sekitar 77%.
Menurut Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei, harga saham GOTO berpotensi terus turun hingga ke level Rp50.
"Apakah GOTO bisa menuju Rp50? Tentu selalu ada kemungkinan jika melihat yang terjadi saat ini," kata Jono kepada Katadata.co.id, Senin (12/12/2022).
Kendati demikian, pada penutupan perdagangan Selasa (13/12/2022) harga saham GOTO berhasil menguat lagi ke level Rp100. Saham emiten teknologi ini berhasil rebound setelah mengalami auto reject bawah (ARB) sebelas hari berturut-turut.
Adapun rebound itu terjadi setelah perusahaan bank investasi asal Swiss UBS merilis rekomendasi 'beli' saham GOTO.
"UBS optimistis dengan pertumbuhan meski persaingan di sektor internet Indonesia telah meningkat, dengan langkah Sea, Grab, dan GoTo yang sudah menurunkan insentif dan memangkas biaya umum dan administrasi mereka," kata UBS, dikutip dari Business Times, Senin (12/2/2022).
UBS juga optimistis bahwa layanan on-demand dan e-commerce GoTo masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh di masa depan.
"Penetrasi layanan pengiriman makanan dan e-commerce di Indonesia masih rendah dibanding pasar negara lain. Bisnis transportasi daring juga terus diuntungkan dari pemulihan pasca-Covid," kata UBS lagi.
(Baca: Meski Rugi, GoTo, Grab, dan Sea Ltd Masih Optimistis pada Kuartal III 2022)