Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk makanan dan bukan makanan di provinsi DKI Jakarta sebesar Rp.2,53 juta pada 2022. Angka ini naik Rp.188,917,94 dibandingkan data tahun sebelumnya yang tercatat Rp.2,34 juta .
(Baca: Harga Cabai Rawit Hijau di Kalimantan Selatan Termahal Nasional (Jumat, 19 April 2024))
Bila dilihat dari data historis beberapa tahun ke belakang, pertumbuhan rata-rata pengeluaran kali ini merupakan titik tertinggi yang pernah dicatat dalam tiga tahun terakhir persen. Sedangkan untuk pertumbuhan terendah sebelumnya pernah dicatatkan sebesar 3,47 persen pada Desember 2021 silam.
(Baca: Harga CPO Turun Menuju Level MYR 4.159 per Ton)
Seperti tertuang dalam Laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan rata-rata pengeluaran tertinggi dalam sembilan tahun di provinsi ini adalah 11,77 persen dan terendah sebesar 2,09 persen, dengan tren rata-rata pengeluaran turun. Pertumbuhan rata-rata pengeluaran tahun ini masih mencatatkan angka lebih tinggi dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19.
Berdasarkan pulau, DKI Jakarta ada di posisi tertinggi di pulau Jawa Bali dan Nusa Tenggara. Sementara jika dibandingkan dengan rata-rata nasional, pertumbuhan di provinsi ini tercatat lebih tinggi.
Berikut ini adalah daftar rata-rata pengeluaran di Jawa Bali dan Nusa Tenggara:
- 1. DKI Jakarta : Rp.2,53 juta
- 2. Banten : Rp.1,62 juta
- 3. DI Yogyakarta : Rp.1,48 juta
- 4. Bali : Rp.1,44 juta
- 5. Jawa Barat : Rp.1,44 juta
- 6. Jawa Timur : Rp.1,17 juta
- 7. Nusa Tenggara Barat : Rp.1,16 juta
- 8. Jawa Tengah : Rp.1,12 juta
- 9. Nusa Tenggara Timur : Rp.884,102,08