Pengeluaran pemeliharaan, perbaikan dan keamanan di Kabupaten Jayawijaya pada Desember kemarin berada di angka -1,33%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,33%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang -0,25% inflasi daerah ini.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Karet ke Rumania pada 2023)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kabupaten Jayawijaya berada di level 96,57 pada Desember 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 97,87.
Kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).
Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kabupaten Jayawijaya telah mengalami pertumbuhan -2,89% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Penyediaan Makanan dan Minuman / Restoran di Kota Yogyakarta Bulan Desember Naik 0,24%)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan enam.
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per Desember di Kabupaten Jayawijaya :
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah -0,25%
- Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan -1,33%
Dibandingkan dengan 103 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,04% dengan IHK sebesar 103.75 dan terendah terjadi di Kabupaten Minahasa Utara sebesar 0,15% dengan IHK sebesar 103.95. Sementara untuk Kabupaten Jayawijaya ini menempati urutan 102.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi pada Desember 2024:
- Kota Parepare 1,43%
- Kota Manado 1,21%
- Kabupaten Halmahera Tengah 1,02%
- Kabupaten Maluku Tengah 0,8%
- Kota Padang Sidimpuan 0,74%
- Kota Yogyakarta 0,6%
- Kabupaten Labuhan Batu 0,43%
- Kabupaten Karimun 0,38%
- Kabupaten Rembang 0,37%
- Kabupaten Gunung Kidul 0,35%