Meredanya kecemasan global terkait terdepresiasinya mata uang Tiongkok, yuan mendorong turunnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah. Pada perdagangan, Rabu (7/8/2019) imbal hasilSurat Utang Negara (SUN) untuk tenor 5 tahun turun 107 basis poin (bps) ke posisi 7,027 dari penutupan sehari sebelumnya. Demikian pula untuk tenor 10 tahun melorot 118 bps menjadi 7,536.
Sebelumnya, yield SUN untuk tenor 5 tahun naik 103 bps ke posisi 7,124 pada perdagangan Senin (5/8/2019) dan tenor 10 tahun menguat 107 bps ke 7,676 dari posisi akhir pekan lalu. Meningkatnya ketidakpastian global telah mendorong investor meminta imbal hasil yang lebih tinggi akibat naiknya risiko pasar. Namun, sepanjang tahun ini yield obligasi menunjukkan penurunan seperti terlihat pada grafik di bawah ini.
Di bursa saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 84,72 poin (1,38%) ke level 6204,2. Demikian pula nilai tukar rupiah terparesiasi 51,5 poin (0,36%) ke posisi 14.225/dolar Amerika Serikat.