Meski Rupiah Melemah, Indeks Obligasi Tetap Naik Sepanjang 2025

Pasar obligasi Indonesia tetap bergairah di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut tercermin dari indeks obligasi yang terus naik sepanjang tahun ini.

Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) mencatat, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) pada perdagangan 30 September 2025 ditutup di level 429,3484.

Angka tersebut naik 9,34% dibanding posisi akhir Desember 2024 (year-to-date/ytd) dan juga menguat 8,35% darii posisi 30 September 2024 (year-on-year/yoy).

Sementara, nilai tukar rupiah berdasarkan acuan Bank Indonesia (BI) pada transaksi 30 September 2025 ditutup di posisi Rp16.692 per US$. Nilai tersebut melemah 3,31% (ytd) dan juga terpuruk 10,22% (yoy).

Sebagai informasi, indeks obligasi korporasi naik lebih tinggi dibandingkan dengan indeks obligasi pemerintah.

Rinciannya, INDOBeX Corporate Total Return pada transaksi 30 September 2025 ditutup di level 501,292 poin. Dengan demikian telah naik 10,01% (ytd) dan juga menguat 10,73% (yoy).

Adapun INDOBeX Government Total Return ditutup di posisi 419,306. Angka tersebut naik 9.3% (ytd) dan juga menguat 8,21% (yoy).