Obligasi Pemerintah Indonesia masih menjadi daya tarik bagi para investor, baik dalam maupun luar negeri. Sebab imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) Indonesia saat ini masih di atas suku bunga acuan maupun inflasi. Sementara dibeberapa negara maju seperti Jepang dan negara-negara Eropa telah menerapkan suku bunga negatif alias di bawah nol persen.
Berdasarkan data Asiabondsonline, imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia yang jatuh tempo 10 tahun pada Jumat (29/9) berada di level 6,55 persen. Sementara Suku bunga acuan BI 7-day sebesar 4,25 persen. Sehingga imbal hasil SUN Indonesia memiliki selisih 230 basis poin (bps) di atas suku bunga acuan. Angka tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan dengan tujuh negara Asia lainnya. Selain itu, imbal hasil SUN saat ini juga memiliki selisih 273 bps di atas inflasi, yakni sebesar 3,82 persen.
Sedangkan imbal hasil obligasi Pemerintah Vietnam dan Tiongkok justru sudah di bawah suku bunga acuan di kedua negara tersebut. Imbal hasil obligasi pemerintah Vietnam sebesar 5,57 persen sementara suku bunga acuannya 6,25 persen. Demikian pula imbal hasil surat utang Pemerintah Tiongkok hanya 3,78 persen sedangkan suku bunga acuannya mencapai 4,35 persen.