Ini Rincian Utang Pemerintah dalam Bentuk Obligasi

Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, utang pemerintah dalam bentuk surat utang/obligasi mencapai Rp8,11 kuadriliun hingga akhir Juli 2025. Rinciannya sebagai berikut:

• Dapat diperdagangkan: Rp7,9 kuadriliun
• Tidak dapat diperdagangkan Rp172,85 triliun.

Adapun detil surat utang pemerintah yang dapat diperdagangkan adalah:

• Dalam mata uang rupiah: Rp5.164,35 triliun
• Dalam mata uang dolar AS: Rp897,57 triliun
• Dalam mata uang yen: Rp66,25 triliun
• Dalam mata uang euro: Rp158,29 triliun
• Syariah dalam mata uang rupiah: Rp1.255,02 triliun
• Syariah dalam mata uang dolar AS: Rp398,72 triliun

Sementara surat utang pemerintah yang tidak dapat diperdagangkan rinciannya sebagai berikut:

• Dalam mata uang rupiah: Rp76,98 triliun
• Syariah dalam mata uang rupiah: Rp95,88 triliun

Sebagai informasi, pada 7 Agustus 2025, pemerintah telah menerbitkan surat utang dalam mata uang dolar Australia (Kangaroo Bond) senilai AUD800 juta atau sekitar Rp8,48 triliun dengan kurs Rp10.600 per dolar Australia. Hasil penerbitan obligasi ini digunakan untuk pembiayaan APBN 2025.

Berikut ini rincian obligasi Kangaroo Bond:

• Jatuh tempo 5 tahun/RIAUD0830: AUD500 juta
• Jatuh tempo10 tahun/RIAUD0835: AUD300 juta

(Baca: Utang Pemerintah Pusat Capai Rp9,1 Kuadriliun pada Kuartal I 2025)