Harga logam mulia menjadi incaran para investor di tengah tingginya laju inflasi di Amerika Serikat (AS) dan invasi Rusia ke Ukraina yang memicu kecemasan di pasar finansial global.
Di tengah tingginya ketidakpastian pasar finansial, logam mulia, baik emas kuning maupun emas putih (platinum) menjadi salah satu alternatif investasi. Logam mulia dianggap sebagai aset yang aman untuk memarkirkan dana di saat terjadi ancaman tingginya inflasi.
Berdasarkan data Yahoo Finance, harga platinum sempat ditransaksikan di level US$ 1.183,3 per troy ounce (oz) pada perdagangan Rabu (9/3/2022) di pasar Asia hingga pukul 12:30 WIB. Harga tersebut naik 2,67% dari penutupan sehari sebelumnya.
(Baca: Update: Harga Emas Antam Terus Melaju di Atas Rp 1 Juta per Gram)
Sejak 19 Januari 2022, harga platinum di transaksikan di atas US$ 1.000 per oz. Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu, harga platinum telah naik 22,69% (Year to Date/YTD). Sedangkan jika dibandingkan dengan posisi 9 Maret 2021, harga emas putih tersebut hanya naik tipi 0,78% (Year on Year/YoY).
Ketika Rusia melakukan serangan ke Ukraina (24/2/2022), harga platinum masih berada di level US$ 1.060,4 per troy ounce. Namun, kini harga emas putih telah naik lebih dari 11%.