Para pelaku pasar finansial masih optimis terhadap perekonomian domestik seiring melandainya kasus Covid-19. Selain itu, belum ada data ekonomi global yang penting sehingga memunculkan kembali animo para investor kembali memburu obligasi. Kondisi itu pun mendorong harga-harga obligasi bergerak naik, terutama obligasi korporasi, sementara imbal hasil obligasi bergerak turun.
Mengutip laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup di level 328,2171 pada perdagangan Senin, 27 September 2021. Angka tersebut naik 0,2171 poin (0,04%) dari penutupan sehari sebelumnya di level 328,0714.
Rinciannya, Indeks Obligasi Komposit Harga Bersih (INDOBeX Composite Clean Price) pada hari ini ditutup naik 0,0311 poin (0,0,03%) ke level 120,7764. Sementara Indeks Komposit Yield Efektif (INDOBeX Effective Yield) turun 0,175 poin (0,3%) menjadi 5,8579.
Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) ditutup naik 0,1306 poin (0,04%) ke posisi 321,8516. Demikian pula Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return), naik 0,3493 poin (0,1%) ke posisi 359,2196.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah pada hari ini ditutup di level Rp 14.252,5 per dollar Amerika Serikat. Nilai tersebut menguat Rp 5 atau 0,04% dari penutupan akhir pekan lalu di 14.257,5 per dolar AS.
Dari bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup di level 6.122,50 atau turun 22,32 poin (0,36%) dari penutupan akhir pekan lalu di 6.144,82.
(Baca: Indeks Obligasi Komposit Sepekan Turun 0,22% ke Level 327,95 (17-24 Sep 2021))