Indeks Obligasi Komposit Sepekan Turun 0,22% ke Level 327,95 (17-24 Sep 2021)

Pasar
1
Viva Budy Kusnandar 27/09/2021 09:22 WIB
Pergerakan Indeks Obligasi PHEI (17-24 Sep 2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) menunjukkan, Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup di level 327,9466 pada perdagangan, Jumat 24 September 2021. Artinya, indeks harga-harga obligasi di pasar surat utang domestik turun 0,7215 poin (0,22%) dibandingkan posisi akhir pekan sebelumnya di 328,6681. Posisi ICBI tersebut merupakan yang yang terendah sejak 10 September 2021.

Investor obligasi domestik bersikap hati-hati terhadap sinyal kebijakan bank sentral Amerika Serikat. The Fed diperkirakan melakukan pengetatan likuiditas pasar (tapering off) pengalihan sebagian portofolionya. Rencananya ada peralihan dari obligasi pemerintah ke obligasi korporasi yang harganya dianggap masih murah dan memberikan prospek keuntungan.

Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) turun 0,7889 poin (0,24%) ke level 321,6003. Sedangkan Indeks Obligasi Korporasi (INDOBeX Corporate Total Return) naik 0,4682 poin (0,13%) ke posisi 358,7082.

Adanya kekhawatiran akan dampak berantai dari masalah utang jumbo yang melilit perusahaan properti Tiongkok, Evergrande membuat investor juga menahan diri untuk kembali memburu obligasi. Hal ini menyebabkan ICBI turun di bawah level 328 untuk pertama kalinya sejak 11 September 2021. Di sisi lain, Indeks Obligasi Yield Efektif (Indeks Composite Effective Yield) bergerak naik 0,0509 poin (0,87%) menjadi 5,8754 dalam sepekan lalu.

Kebijakan pengetatan likuiditas The Fed yang direncanakan mulai akhir tahun ini memicu penguatan dolar AS terhadap mata uang utama dunia. Ini tercermin dengan naiknya indeks dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) yang saat ini berada di level 93 dari sebelumnya bergerak di kisaran level 92.

Kondisi tersebut berimbas terhadap melemahnya Sebagian mata uang regional, termasuk rupiah.  Nilai tukar rupiah pada akhir pekan lalu ditutup melemah Rp 15 per dolar AS (0,11%) ke level 14.257,5 per dolar AS dari pekan sebelumnya. Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia berhasil menguat tipis 34,7 poin (0,24%) ke posisi 6.144,82 pada Jumat lalu dibandingkan dengan posisi Jumat sebelumnya.

(Baca: Indeks Obligasi Komposit Hari Ini Ditutup Turun 0,12% ke Level 327,95 (Jumat, 24 September 2021))

 

Data Populer
Lihat Semua