Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,27% ke level 6.831,56 pada penutupan perdagangan Kamis (13/6/2024).
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, indeks hari ini dipengaruhi respons pelaku pasar atas kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang kembali menahan suku bunga acuan di level 5,25—5,5%.
(Baca: Inflasi AS Persisten 3%, The Fed Tahan Suku Bunga Lagi)
"The Fed mempertimbangkan inflasi AS yang masih tinggi, sementara The Fed tetap pada target inflasi 2% sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan arah suku bunga ke depan," kata tim riset Pilarmas Investindo, dilansir Katadata.co.id, Kamis (13/6/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor barang baku turun paling dalam hingga 0,73%, diikuti sektor transportasi dan sektor properti yang masing-masing turun 0,26% dan 0,23%.
Sementara tujuh sektor saham lain menguat. Sektor teknologi naik paling tinggi hingga 1,42%, diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing naik 1,18% dan 0,29%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 812,41 ribu kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 42,67 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp14,23 triliun.
Sebanyak 285 saham ditutup melemah hari ini, 251 saham menguat, dan 235 saham stagnan.
Emiten berkode DART menjadi top loser hari ini setelah anjlok 11,22%, diikuti BHIT dan CMNT yang masing-masing turun 9,09% dan 8,93%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah CAMP yang terbang 24,78%, diikuti NICL dan PAMG yang masing-masing naik 15,79% dan 14,67%.
Bursa saham Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei melemah 0,40% ke 38.720,50, indeks Hang Seng menguat 0,97% ke 18.112,63, indeks Shanghai melemah 0,28% ke 3.028,91, dan indeks Strait Times menguat 0,52% ke 3.324,53.
(Baca: 418 Saham Melemah, IHSG Turun ke Level 6.850 (Rabu, 12 Juni 2024))