PT Bank Mandiri Tbk Persero mencatat laba Rp 18,09 triliun untuk periode Januari-September 2018, naik 20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Keuntungan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini merupakan rekor tertinggi dibanding sembilan bulan pertama tahun-tahun sebelumnya. Demikian pula laba per saham (EPS) perusahaan naik menjadi Rp 387,68 dari sebelumnya Rp 322,97/saham.
Tumbuhnya laba bank yang memiliki kode perdagangan BMRI ini ditopang oleh naiknya pendapapatan bunga bersih sebesar 4,2% menjadi Rp 40,5 triliun dan pendapatan dari fee base income sebesar 11,4% menjadi Rp 18,75 triliun pada sembilan bulan pertama 2019. Selain itu, perusahaan juga berhasil menekan biaya operasional sehingga hanya tumbuh satu digit berkat penerapan prinisip efisiensi secara konsisten.
Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri hingga akhir September 2018 tumbuh 9,2% menjadi Rp 831,1 triliun dibanding posisi September tahun lalu. Demikian pula aset bank milik pemerintah tersebut juga tumbuh 4,35 % menjadi Rp 1.173,64 triliun dari sebelumnya Rp 1.124,7 triliun.