Indeks dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan ke level 103,63 pada perdagangan Kamis, 16 Juni 2022, berdasarkan Yahoo Finance.
Angka tersebut menguat 8,32% dibanding posisi 31 Desember 2021 (year to date/ytd). Jika dibandingkan dengan posisi 16 Juni tahun sebelumnya, indeks dolar AS telah menguat 13,72% (year on year/yoy).
Penguatan ini didorong para investor yang mengalihkan portofolionya ke aset yang berisiko rendah, seiring inflasi AS yang semakin tinggi. Selain itu, kenaikan suku bunga mata uang The Fed menjadi magnet para investor untuk berinvestasi dalam mata uang dolar AS.
Dolar AS saat ini dianggap tempat yang paling aman untuk memarkirkan dananya agar tidak mengalami kerugian di tengah gejolak pasar finansial. Hai ini yang membuat dolar AS terapresiasi terhadap mata uang utama dunia, yakni euro, yen, dolar Kanada, franc, dan krona.
(Baca: Inflasi Amerika Serikat Capai 8,6% (YoY) pada Mei 2022, Tertinggi dalam 4 Dekade)
Berikut ini penguatan dolar AS terhadap 6 mata uang utama dunia (ytd) hingga 17 Juni 2022:
1 Yen (Jepang) turun 16,92% menjadi 134,53 yen
1 Krona (Swedia) turun 10,95% menjadi 0,10 dolar AS
1 Poundsterling (Inggris) turun 8,92% menjadi 1,23 dolar AS
1 Euro (Uni Eropa) turun 7,13% menjadi 1,05 dolar AS
1 Franc (Swiss) turun 2,97% menjadi 1,06 dolar AS
1 Dolar (Kanada) turun 1,68% menjadi 0,77 dolar AS
*data 17/6/2022 hingga pukul 14:32 WIB