- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,55% ke level 8.537,91 pada penutupan perdagangan Rabu (24/12/2025).
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, penurunan ini dipengaruhi aksi profit taking investor menjelang libur Natal 2025.
"Pasar tampaknya juga terbebani aksi profit taking dan juga aksi jual investor asing," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, dilansir Antara.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor barang baku turun paling dalam 1,59%, diikuti sektor energi dan sektor transportasi yang masing-masing terkoreksi 1,14% dan 1%.
Sementara tiga sektor lainnya menguat. Sektor properti memimpin dengan kenaikan 0,38%, disusul sektor barang konsumen primer dan sektor infrastruktur yang masing-masing naik 0,20% dan 0,16%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 2,53 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 34,18 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp22,29 triliun.
Sebanyak 403 saham ditutup melemah hari ini, lalu 247 saham menguat, dan 152 saham stagnan.
Emiten berkode PJHB menjadi top loser hari ini setelah jatuh 14,73%, diikuti SKBM dan MEDS yang masing-masing turun 14,57% dan 12,94%.
Sementara emiten top gainer hari ini adalah MGNA yang terbang 34,59%, diikuti BCIP dan ATAP yang masing-masing naik 27,14% dan 25%.
Bursa kawasan Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei turun 0,14% ke 50.344,10; indeks Hang Seng naik 0,17% ke 25.818,93; indeks Shanghai naik 0,53% ke 3.940,95; dan indeks Strait Times turun 0,06% ke 4.636,34.
(Baca: IHSG Melemah, Tinggalkan Level 8.600 (Selasa, 23 Desember 2025))