IHSG Tembus 8.700, Pertama dalam Sejarah (Senin, 8 Desember 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,90% ke level 8.710,70 pada penutupan perdagangan Senin (8/12/2025), rekor tertinggi baru dalam sejarah bursa nasional.
"IHSG menyentuh all time high didukung oleh berbagai sentimen di berbagai emiten," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demu, dilansir dari Antara.
Menurut Nico, prospek ekonomi dalam negeri tetap stabil. Namun pelaku pasar diimbau untuk berhati-hati dengan momentum jangka pendek, bergantung pada dukungan fiskal untuk menangani kerusakan akibat bencana alam di wilayah Sumatra.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 dari 11 sektor saham menguat hari ini. Sektor kesehatan memimpin dengan kenaikan hingga 2,80%, disusul sektor energi dan sektor teknologi yang masing-masing naik 2,73% dan 2,64%.
Sementara satu sektor melemah, yakni sektor industri yang terkoreksi 1,43%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 2,91 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 57,32 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp27,33 triliun.
Sebanyak 385 saham ditutup menguat hari ini, lalu 265 saham melemah, dan 153 saham stagnan.
Emiten top gainers hari ini adalah VAST yang terbang 34,75%, diikuti KIOS dan RLCO yang masing-masing naik 34,69% dan 34,52%.
Di sisi lain, emiten berkode ASPI menjadi top loser setelah turun 14,83%, disusul YPAS dan TIFA yang masing-masing terkoreksi 14,48% dan 12,82%.
Bursa kawasan Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei naik 0,18% ke 50.581,94; indeks Shanghai naik 0,54% ke 3.924,08; indeks Hang Seng turun 1,23% ke 25.765,36; dan indeks Strait Times turun 0,54% ke 4.507,08.
(Baca: Meski Melemah, IHSG Masih di Level 8.600 (Jumat, 5 Desember 2025))