PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membukukan laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp10,98 triliun pada semester I 2025.
Perolehannya turun 6,68% dibanding laba semester I tahun lalu (year-on-year/yoy) yang mencapai Rp11,76 triliun.
Sejalan dengan itu, pendapatan TLKM juga menyusut 3,03% (yoy) menjadi Rp73 triliun.
Pendapatan TLKM paling banyak pada semester I 2025 berasal dari segmen data, internet, dan jasa teknologi informatika dengan nilai Rp44,25 triliun.
Kemudian pendapatan dari IndiHome Rp13,25 triliun; segmen interkoneksi Rp4,96 triliun; telepon Rp3,07 triliun; jaringan Rp1,84 triliun; dan pendapatan layanan lainnya Rp4,14 triliun.
Menurut Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, mereka akan terus mempercepat eksekusi strategi transformasi demi memperkuat daya saing di tengah tantangan industri yang dinamis.
"Selain itu, kami juga secara konsisten memperkuat penerapan tata kelola sebagai fondasi utama perusahaan, serta mendorong implementasi budaya kerja," kata Dian dalam siaran pers, Jumat (1/7/2025).
Sampai akhir Juni 2025, TLKM memiliki aset senilai Rp293,8 triliun. Nilainya turun 1,96% dibanding akhir Desember 2024 yang sebesar Rp299,68 triliun.
(Baca: Daftar BUMN yang Sumbang Aset untuk Dikelola Danantara)