IHSG Melemah Usai BI Tahan Suku Bunga Acuan (Rabu, 18 Juni 2025)


- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,67% ke level 7.107,79 pada penutupan perdagangan Rabu (18/6/2025).
Penurunan indeks terjadi setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan menahan suku bunga acuan BI Rate di level 5,5% pada Juni 2025.
Kemudian suku bunga deposit facility tetap di level 4,75% dan suku bunga lending facility 6,25%.
"Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan terjaganya inflasi, stabilnya nilai tukar di tengah tingginya ketidakpastian global, dan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi," ucap Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers, Rabu (18/6/2025).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat hari ini. Sektor properti memimpin dengan 1,01%, diikuti sektor industri yang tumbuh 0,15%.
Sementara sembilan sektor saham lainnya parkir di zona merah. Sektor barang konsumen nonprimer ambles paling dalam hingga 1,29%, diikuti sektor teknologi yang melemah 1,21% serta sektor keuangan turun 0,84%.
Frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 1,20 juta kali transaksi. Total saham berpindah tangan mencapai 20,19 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp11,51 triliun.
Berdasarkan data RTI Business, 228 saham ditutup menguat hari ini, 361 saham melemah, dan 212 saham stagnan.
Emiten top gainer hari ini adalah KRYA yang terbang 34,25%, diikuti ASPI dan HALO yang masing-masing naik 34,07% dan 33,85%.
Di sisi lain, emiten berkode JAWA menjadi top loser setelah anjlok 14,89%, disusul TMPO dan MBSS yang masing-masing terkoreksi 14,87% dan 14,86%.
Bursa kawasan Asia sore ini bergerak variatif. Indeks Nikkei menguat 0,90% ke 38.885,14; indeks Shanghai menguat 0,04% ke 3.388,80; indeks Hang Seng melemah 1,12% ke 23.710,68; sedangkan indeks Strait Times melemah 0,25% ke 3.920,81.
(Baca: IHSG Menguat, Pelaku Pasar Tunggu Kebijakan The Fed (Selasa, 17 Juni 2025))