Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk makanan dan bukan makanan di provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp.1,16 juta pada 2022. Angka ini turun Rp.-36,89 ribu dibandingkan data tahun sebelumnya yang tercatat Rp.1,2 juta .
(Baca: Harga Cabai Merah Keriting di 10 Provinsi Ini Paling Mahal (Selasa, 12 Desember 2023))
Rata-rata pengeluaran di Nusa Tenggara Barat per Desember ini mencatatkan titik pertumbuhan yang sama dengan pencapaian titik terendah yang pernah dicatatkan pada Desember 2022. Tahun ini, rata-rata pengeluaran di Nusa Tenggara Barat melambat 3,08 persen.
(Baca: Harga Daging Sapi Kualitas 1 di Jawa Tengah dalam Sepekan Naik 8,47%)
Seperti tertuang dalam Laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan rata-rata pengeluaran tertinggi dalam sembilan tahun di provinsi ini adalah 16,12 persen dan terendah sebesar 3,08 persen, dengan tren rata-rata pengeluaran turun. Pertumbuhan rata-rata pengeluaran tahun ini tercatat lebih rendah dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19.
Berdasarkan pulau, rata-rata pengeluaran provinsi Nusa Tenggara Barat berada di urutan ketujuh dari total sembilan provinsi di Jawa Bali dan Nusa Tenggara. Tahun ini, pertumbuhan di provinsi ini tercatat lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional.
Berikut ini adalah daftar rata-rata pengeluaran di Jawa Bali dan Nusa Tenggara:
- 1. DKI Jakarta : Rp.2,53 juta
- 2. Banten : Rp.1,62 juta
- 3. DI Yogyakarta : Rp.1,48 juta
- 4. Bali : Rp.1,44 juta
- 5. Jawa Barat : Rp.1,44 juta
- 6. Jawa Timur : Rp.1,17 juta
- 7. Nusa Tenggara Barat : Rp.1,16 juta
- 8. Jawa Tengah : Rp.1,12 juta
- 9. Nusa Tenggara Timur : Rp.884,102,08