Ada empat bank di Indonesia yang berstatus badan usaha milik negara (BUMN), yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Bank BUMN yang meraih laba bersih terbesar pada kuartal I 2023 adalah BRI, yakni Rp15,6 triliun.
Pada periode sama Bank Mandiri membukukan laba bersih Rp12,6 triliun, BNI Rp5,2 triliun, dan BTN Rp800,9 miliar.
Meski perolehannya paling besar, tingkat pertumbuhan laba BRI kalah pesat dari BNI.
Pada kuartal I 2023 laba bersih BNI tumbuh 31,8% dibanding kuartal I tahun lalu (year-on-year/yoy), sedangkan laba bersih BRI tumbuh 27,4% (yoy), Bank Mandiri tumbuh 25% (yoy), dan BTN tumbuh 3,4% (yoy).
(Baca: Ini Bank BUMN dengan Aset Terbesar pada 2022)
Kendati tingkat pertumbuhannya berbeda, bank-bank BUMN kompak mencatatkan kinerja positif pada kuartal pertama tahun ini.
Hal itu sejalan dengan laporan Bank Indonesia (BI), yang menyebut penyaluran kredit baru pada kuartal I 2023 tumbuh positif.
BI juga memprediksi penyaluran kredit perbankan bisa terus tumbuh pada kuartal berikutnya, meski ada pengetatan kebijakan.
"Pada triwulan II 2023, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi, terindikasi dari saldo bersih tertimbang (SBT) prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 99,7%," kata BI dalam laporan Survei Perbankan yang dirilis Rabu (26/4/2023).
"Standar penyaluran kredit pada triwulan II 2023 diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. Kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih ketat, antara lain pada aspek suku bunga kredit, premi kredit berisiko, dan persyaratan administrasi," kata BI.
(Baca: Kredit Investasi Perbankan Naik Rp480 Triliun dalam Lima Tahun)