Unggulnya Donald Trump dari Partai Republik dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 8 November 2017 direspon negatif oleh para pelaku pasar. Mata uang Asia sebagian besar langsung melemah begitu Donald Trump memimpin perolehan suara dibandingkan calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton.
Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 11: 50 WIB, nilai tukar rupiah di pasar uang ditransaksikan melemah Rp 144 (1,1 persen) ke level Rp 13.198 per dolar AS dibandingkan penutupan sehari sebelumnya. Pelemahan ini merupakan yang paling dalam dibandingkan dengan mata uang Asia lainnya.
Sementara mata uang Jepang, yen justru terapresiasi 3,59 persen menjadi 101,38 per dolar AS, demikian pula dengan yuan Cina dan bath Thailand menguat terhadap mata uang Paman Sam.