Para investor melakukan aksi ambil untung setelah adanya kenaikan harga dalam beberapa hari terakhir di pasar surat utang. Akibatnya, harga-harga obligasi mengalami koreksi. Kini, para investor lebih berfokus memantau isu Cpvod-19 setelah keluar data pertumbuhan ekonomi yang membaik.
Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) Penilai Harga Efek Indonesia pada perdagangan, Kamis, 8 Agustus 2021 ditutup turun 0,0961 poin (0,03%) ke level 324,622 dari penutupan sehari sebelumnya. Untuk Indeks Komposit Harga Bersih (INDOBeX Composite Clean Price) ditutup turun 0,0596 poin (0,05%) dari penutupan sehari sebelumnya. Sementara Indeks Komposit Yield Efektif (INDOBeX Composite Effective Yield) naik 0,0112 poin (0,19%) menjadi 5,904 dari penutupan sebelumnya.
Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) hari ini juga ditutup turun 0,094 poin (0,03%) ke level 318,3768. Demikian pula Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) melemah 0,1089 poin (0,03%) ke posisi 354,4733 dari sebelumnya.
Sementara itu, harga obligasi pemerintah acuan seri FR0086 (tenor 4,7 tahun) hari ini ditutup turun 0,2555 poin (0,25%) ke 101,6% sedangkan imbal hasilnya naik 0,061 poin (1,21%) menjadi 5,1103%. Demikian pula obligasi pemerintah acuan seri FR0087 (tenor 9,54 tahun) harganya turun 0,1212 poin (0,12%) menjadi 101,7476% sedangkan imbal hasilnya naik 0,0169 poin (0,27%) menjadi 6,2534%.
(Baca: Indeks Obligasi Komposit Ditutup Naik ke Level 324,37 (Selasa, 3 Agustus 2021))
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah pada transaksi hari ini ditutup melemah Rp 30 (0,2%) per dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp 14.342,5 per dolar AS dari penutupan sehari sebelumnya. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup kembali naik 46,38 poin (0,75%) ke level 6.205,42 dari penutupan sebelumnya.