Menurut World Gold Council (WGC), cadangan emas bank sentral utamanya kini digunakan sebagai pelindung terhadap inflasi. Ini karena emas merupakan komoditas terbatas yang suplainya tidak mudah ditambahkan seperti uang. Di antara negara G20, Amerika Serikat mempunyai cadangan emas terbesar.
Selain itu, Amerika Serikat juga sekaligus merupakan negara dengan cadangan emas bank sentral terbesar di dunia. Pada Juni 2021, cadangan emas negara itu tercatat sebesar 8.133 ton. Menyusul Jerman dan Italia menjadi negara anggota G20 yang juga mempunyai cadangan emas bank sentral terbanyak, jumlahnya masing-masing 3.359 ton dan 2.452 ton.
Di antara negara-negara G20 lainnya, cadangan emas Bank Indonesia (BI) menjadi yang terkecil ketiga. Cadangan emas BI tercatat sebesar 79,85 ton pada Juni 2021.
Kanada berada di peringkat terakhir dengan tidak ada cadangan emas bank sentral sama sekali. Kanada menjual habis cadangan emasnya pada 2016 lalu.
Mengutip CBC News, pemerintah Kanada menganggap tingkat pengembalian (rate of return) emas tidak begitu menguntungkan dan menyimpan cadangan emas tersebut justru menghabiskan biaya.
(Baca: Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Turun Tipis pada Oktober 2021)