Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia mencapai US$ 145,5 miliar pada Oktober 2021. Angka itu turun 0,95% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan rekor tertinggi sebesar US$ 146,9 miliar.
Penurunan posisi cadangan devisa itu dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Meski demikian, BI menilai posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2021 tetap tinggi.
Posisi cadangan devisa pada Oktober 2021 setara dengan pembiayaan 8,5 bulan impor atau 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, posisi cadangan devisa Indonesia tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI menilai kenaikan cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal. Selain itu, cadangan devisa tersebut mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Bank sentral memandang cadangan devisa akan tetap memadai ke depannya. Hal itu akan didukung pula oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
(Baca: Cadangan Devisa RI Cetak Rekor, Naik Jadi US$ 146,9 Miliar pada September)