Bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada Rabu (3/5) waktu setempat mempertahankan suku bunga acuannya di level satu persen. Keputusan ini diambil karena The Fed menunggu data lebih lanjut untuk menilai prospek ekonomi Negeri Paman Sam.
Komite melihat bahwa perlambatan pertumbuhan pada triwulan pertama 2017 cenderung bersifat sementara dan berharap dengan penyesuaian secara bertahap dalam kebijakan moneter, perekonomian akan tumbuh secara moderat. Bank sentral AS masih berpotensi menaikkan suku bunga acuannya sebanyak dua kali hingga akhir 2017. Pada Maret 2017, The Fed menaikkan suku bunga patokannya sebesar 25 basis point menjadi satu persen. Ini merupakan kenaikan yang ketiga kalinya sejak Amerika dilanda krisis finansial 2008.
Suku bunga The Fed pernah mencapai level tertingginya, yakni di 5,25 persen pada 2007, tapi kemudian mengalami penurunan seiring terjadinya krisis hingga ke level terendahnya 0,25 persen.