Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai pecahan kecil dan besar hingga Rp195 triliun guna menghadapi penukaran uang saat Lebaran 2023.
Nilai tersebut naik 8,22% dibanding tahun sebelumnya sekitar Rp180 triliun. Nilai itu juga naik 11% dari perkiraan tahun sebelumnya.
“Antisipasi kenaikan ini mempertimbangkan pencabutan status Pelonggaran Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, serta peningkatan mobilisasi masyarakat,” tulis BI dalam siaran persnya (24/3/2023).
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1444 H, BI bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang sejak sejak 27 Maret–20 April 2023.
Sebanyak 5.066 titik layanan penukaran uang di bank yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah tersebut naik 377 titik dari tahun sebelumnya.
Mulai 15-19 April 2023, BI menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik melalui Program Peduli Mudik. Lokasi itu tersebar di rest area jalan tol di Jawa, Lampung, Palembang, serta di jalur penyeberangan Pelabuhan Merak, Bahauheuni, Ketapang, dan Gilimanuk.
BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara nontunai. Di antaranya menggunakan QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi saat Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.
(Baca: Kemenhub Prediksi Ada 123,8 Juta Orang Mudik Lebaran Tahun Ini, Mayoritas Gunakan Mobil Pribadi)