Survei Snapcart menunjukkan, terdapat sejumlah produk yang sulit ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia.
Tercatat, sebanyak 43% responden mengaku tidak bisa lepas dari konsumsi media sosial atau produk digital dari kehidupan sehari-hari.
"Hal ini menunjukkan betapa platform digital telah terintegrasi dalam kehidupan sehari," tulis Snapcart dalam laporan Hooked on Happiness: Products Indonesians Can’t Quit.
Produk yang sulit ditinggalkan berikutnya adalah kopi atau minuman berkafein (31%), skincare atau kosmetik (20%), camilan gurih (18%), dan teh manis atau teh boba (13%).
"Konsumsi ini bukan sekadar sesekali bagi kebanyakan orang Indonesia, ini menjadi bagian dari gaya hidup mereka," tulis Snapcart.
Snapcart juga menemukan, sebanyak 55% responden mengonsumsi produk-produk tersebut setiap hari. Disusul 19% yang hanya menggunakannya beberapa kali dalam sehari, dan 14% beberapa kali dalam sepekan.
Menurut alasannya, 33% responden ketergantungan dengan produk tersebut karena merasa adanya manfaat nyata seperti peningkatan energi atau memperbaiki suasana hati.
Lalu 30% merasakan efek psikologis seperti kenyamanan dan 23% mendapatkan rasa unik dari produk yang dikonsumsi.
"Gabungan faktor-faktor ini menciptakan perpaduan yang sulit ditolak antara kebutuhan, kesenangan, dan rutinitas," tulis Snapcart.
Survei ini melibatkan 711 responden berusia 18 tahun ke atas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pengambilan data dilakukan secara online pada Agustus 2025.
(Baca: Alasan Masyarakat Indonesia Menggunakan Internet pada 2025)